Satgas Madago Raya Terus Kejar Sisa Kelompok MIT Poso

03 Jan 2022, 10:42 WIB

Sejumlah personel Polri dan TNI yang tergabung dalam Satgas Madago Raya berkoordinasi saat melakukan patroli di pergunungan Manggalapi, Sigi, Sulawesi Tengah, Senin (16/8/2021). ANTARA FOTO/Rangga Musabar

Makassar, IDN Times - Satuan Tugas Madago Raya menangkap lima orang teroris yang masuk daftar pencarian (DPO) anggota Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso sepanjang tahun 2021. Di periode yang sama 11 orang kurir serta simpatisan teroris Poso turut ditangkap.

Lima DPO MIT Poso yang ditangkap, antara lain Ali Kalora, Ikrima, Qatar, Rukli, dan Abu Alim.

"Kelima DPO tersebut meninggal dunia dan salah satunya adalah pemimpin MIT Poso, Ali Kalora alias Ali Ahmad," kata Kapolda Sulteng Irjen Rudy Sufahriadi dalam rilis akhir tahun 2021 yang dikutip dari Antara, Senin (3/1/2022).

1. Satgas kejar DPO MIT Poso yang tersisa

Kapolda Sulteng Irjen Pol Rudy Sufahriadi (kanan) bersama Wakapolda Sulteng Brigjen Pol Heri Susanto (kiri) memberikan keterangan tentang DPO teroris Poso di Mapolda Sulteng, Jumat (31/12/2021). (ANTARA FOTO/Basri Marzuki)

Selain DPO dan simpatisannya, Satgas Madago Raya turut menyita 1.128 barang bukti. Antara lain senjata api, amunisi, bom, detonator, dan bahan baku peledak tinggi.

Rudy Sufahriadi mengatakan hingga saat ini satgas masih mengejar sisa kelompok teroris MIT Poso, pada operasi yang diperpanjang pada tahun 2022.

2. Empat DPO yang masih diburu

Sejumlah wartawan memotret daftar pencarian orang (DPO) teroris Poso yang ditampilkan di layar pada konferensi pers akhir tahun di Mapolda Sulteng, Jumat (31/12/2021). (ANTARA FOTO/Basri Marzuki)

Saat ini DPO teroris Poso saat ini berjumlah empat orang. Mereka adalah Ahmad Gazali, Askar, Suardin, dan Nae alias Galuh. Kapolda menyebut capaian operasi selama ini sudah berhasil.

Data Polda Sulteng, pada operasi Madago Raya tahap empat melibatkan 1.357 personil. Satgas terbagi atas 1.089 anggota Polri dan 267 anggota TNI.

"Ini adalah keberhasilan luar biasa, setelah kejar bisa berhasil. Apalagi yang didapat pemimpinnya, yaitu Ali Kalora," terangnya.

3. Pengejaran kelompok teroris dievaluasi

Satgas Madago Raya melakukan penyisiran di Wilayah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. IDN Times/Istimewa

Menurut Kapolda Irjen Rudy Sufahriadi, operasi pengejaran terhadap sisa empat orang DPO MIT Poso juga akan dievaluasi.

"Sebelum kita lakukan penindakan ternyata mereka komunikasi. Bayangkan saja, berarti mereka tau persis yang menindak siapa, artinya mereka tau dengan apa yang kita lakukan. Untuk itu, kita perlu melakukan evaluasi dalam kegiatan, saya yang mengatur strateginya, papar Rudy.