Saat Ganjar Pranowo Bersimpuh Depan Makam Sultan Hasanuddin di Gowa

Ia berharap jiwa kepahlawanan, patriotisme, dan semangat yang ada pada diri Sultan Hasanuddin harus bisa menjadi penyemangat bagi generasi muda untuk tidak mudah menyerah.

Ganjar juga mengaku tertarik melihat corak bangunan makam yang memiliki kemiripan dengan candi-candi yang ada di Jawa. Mulai dari cara membangun dan menyatukan bangunan, kata dia, ada kemiripan.

“Saya tertarik karena Sultan Hasanuddin menjadi raja di usia yang sangat muda dan punya jiwa patriotisme sangat tinggi sampai Belanda takut dan dijuluki sebagai Ayam Jantan dari Timur,” Ganjar menerangkan.

Kepada Ganjar, Adnan menjelaskan, Sultan Hasanuddin menjadi Raja Gowa pada usia yang masih sangat muda dan memimpin Kerajaan Gowa selama 17 tahun.

Selain itu Adnan juga menyebut, di Kompleks Makam Sulatan Hasanuddin ini juga terdapat beberapa Raja yang pernah memimpin Kerajaan Gowa.

Salah satunya yang disebutkan Bupati Gowa yaitu Sultan Alauddin yang merupakan merupakan Raja Gowa keempat belas.

“Sultan Alauddin ini merupakan Raja Gowa yang pertama kali memeluk Agama Islam,” ujar Adnan.

Pada Jumat, 6 Mei kemarin, Ganjar Pranowo juga menyempatkan diri mengunjungi Makam Pangeran Diponegoro yang terletak di Jalan Diponegoro, Kota Makassar. Ganjar mengajak sang istri, Siti Atiqoh Supriyanti dan anaknya Muhammad Zinedine Alam Ganjar.

"Kemarin ke Makassar beberapa kali tidak sempat mampir. Hari ini saya senang sama anak sama istri pas lewat di Jalan Diponegoro persis. Alhamdulillah bisa ziarah ke tempat," ungkap Ganjar usai ziarah, dalam keterangan pers yang diterima IDN Times.