Makassar, IDN Times - Sebanyak 14 tahanan Polrestabes Makassar, Sulawesi Selatan, menjalani isolasi dan dipisahkan dengan tahanan lainnya setelah hasil rapid tes atau tes cepat dinyatakan reaktif virus corona. Hal tersebut diungkapkan Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Yudhiawan Wibisono.
"Kita pisahkan dengan tahanan lain. Jadi kalau hasil swabnya sudah keluar dan positif langsung dikarantina di tempat lain," kata Yudhiawan kepada sejumlah jurnalis saat dikonfirmasi, Selasa (23/6).
Yudhiawan mengatakan, 14 tahanan yang dinyatakan reaktif merupakan pelaku dalam kasus tindak pidana narkoba. Umumnya mereka telah menjalani masa tahanan sembari menunggu proses hukum lanjutan sebelum diserahkan ke pihak kejaksaan.
Yudhiawan menduga, tahanan yang reaktif ini pernah melakukan kontak langsung dengan pasien terkait COVID-19. "Sejak tiba di Polrestabes langsung rapid test. Diduga, pernah kontak dengan pasien (COVID-19) sebelum ditahan," ucap Yudhiawan.
Terpisah, Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Sulsel Kombes Pol dr Yusuf Mawadi menyatakan, telah melakukan pemeriksaan tes cepat terhadap 17 tahanan. 14 tahanan Polrestabes Makassar dan sisanya tahanan dari Polda Sulsel.
Tes cepat dilakukan terhadap seluruh tahanan di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar, Selasa (23/6) kemarin. "Rapid tesnya (reaktif) positif dan pernah terpapar (kontak) dengan COVID-19. Setelah itu dilakukan tes swab," kata Yusuf, saat dikonfirmasi terpisah siang tadi.
Setelah diketahui hasil reaktif, pemeriksaan para tahanan dilanjutkan dengan swab tes. Spesimen para tahanan diambil kemudian akan diteliti lebih lanjut oleh tim dokter. Apabila hasil menunjukkan positif corona, mereka kemudian akan menjalani karantina dan perawatan lanjutan.
"Hasil swab 17 tahanan itu baru akan keluar dua sampai tiga hari ke depan. Kalau hasil tes swab sudah keluar dan ada yang positif kita akan tindaklanjuti dengan dilakukan isolasi pastinya," tegas Yusuf.