Polda Sulut Selidiki Dugaan Kelebihan Muatan KM Barcelona VA

- Keberangkatan kapal sempat ditunda karena cuaca buruk
- Dua orang dilaporkan hilang, 3 korban meninggal dalam kebakaran KM Barcelona VA
- Sebanyak 57 korban dirawat di rumah sakit, dengan RSUD Provinsi Sulut Manado menangani korban terbanyak
Manado, IDN Times - Polda Sulawesi Utara menyelidiki kasus kebakaran KM Barcelona VA di Perairan Pulau Talisei, Kecamatan Likupang Barat, Kabupaten Minahasa Utara, Minggu, 20 Juli 2025. Sebanyak 15 anak buah kapal (ABK) termasuk nakhoda dilaporkan selamat, dan saat ini tengah diperiksa di Polda Sulut.
Selain itu, mereka juga tengah menyelidiki dugaan kelebihan muatan. "Standar kapasitas KM Barcelona VA itu seharusnya 280 penumpang, tetapi data awal menunjukkan jumlah penumpang melebihi angka tersebut," kata Kabid Humas Polda Sulut, AKBP Alamsyah Hasibuan, Senin (21/7/2025).
Berdasarkan data Badan SAR Nasional (Basarnas) Manado, total ada 571 penumpang yang dievakuasi. Sedangkan Ditpolairud mencatat jumlah berbeda, yaitu 599 penumpang ada dalam KM Barcelona VA.
1. Keberangkatan kapal sempat ditunda

Berdasarkan kronologi lengkap, KM Barcelona VA seharusnya berangkat dari Pelabuhan Lirung, Kabupaten Kepulauan Talaud, pada Sabtu, 19 Juli 2025 pukul 17.00 WITA. Namun, karena cuaca buruk keberangkatan ditunda keesokan harinya.
Kapal akhirnya berangkat dari Pelabuhan Lirung pada Minggu pukul 01.00 WITA lantaran cuaca membaik. Hingga sekitar pukul 12.00 WITA, pelayaran masih berlangsung normal.
Namun, saat sekitar pukul 12.00 WITA itu para penumpang mendengar teriakan kebakaran di bagian belakang kapal. Api diduga berasal dari salah satu kamar penumpang nomor 33.
Padahal, Perairan Pulau Talisei hanya berjarak 60 km dari Pelabuhan Manado yang menjadi tujuan terakhir. Hanya kurang lebih 1-2 jam lagi kapal akan tiba.
2. Dua orang dilaporkan hilang

Selain tiga korban meninggal, dua orang dilaporkan hilang dalam peristiwa ini. Mereka adalah Levi Aiba dan Hamen Langinang.
Kepala Basarnas Manado, George LM Randang, mengatakan pihaknya mendapat laporan dari keluarga korban yang tak dapat menemukan mereka di antara penumpang selamat. Mereka bakal menyisir di pulau-pulau sekitar lokasi kejadian seperi Pulau Talisei, Gangga 1, Gangga 2, Lihaga, hingga Bangka.
Pencarian melibatkan 23 personel gabungan dari Basarnas, ABK, relawan, personel TNI AL, dan TNI AD. "Pencarian melibatkan unsur darat dan laut. Kami juga mengerahkan KN SAR Bima Sena dan rubber boat," ucapnya.
3. Sebanyak 57 korban dirawat di rumah sakit

Sebanyak 57 korban masih menjalani perawatan di rumah sakit. Berikut rinciannya:
RSUD Provinsi Sulut, Manado: 10 orang (4 laki-laki, 6 perempuan)
RS Bhayangkara Manado: 6 orang (1 laki-laki, 5 perempuan)
RS Siloam Manado: 5 orang (1 laki-laki, 4 perempuan)
RS Awaloei Dendengan Manado: 3 orang (2 laki-laki, 1 perempuan)
RSUP Kandou: 1 laki-laki
RSUD Manado: 1 laki-laki
RS Walanda Maramis Minut: 7 orang (1 laki-laki, 6 perempuan)
RS Sentra Medika Minut: 4 orang (2 laki-laki, 2 perempuan)
RSMN Bitung 4 orang (2 laki-laki, 2 orang)
Total 15 orang laki-laki, 26 perempuan