Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Peternak Ayam di Gowa Hemat Puluhan Juta dengan Listrik PLN

Peternak ayam dengan konsep kandang modern di Gowa, Mustakim, memanfaatkan program Electrifying Agriculture PLN. (Dok. PLN UID Sulselrabar)

Makassar, IDN Times - Mustakim, peternak ayam di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, merasakan efisiensi berkat konsep kandang modern sistem tertutup atau close farm. Kandangnya didukung listrik PLN dengan total daya terpasang 210,5 kilo VoltAmpere (kVA).

Mustakim merupakan pelanggan industri peternakan ayam yang telah menggunakan listrik PLN sejak tahun 2022. Dia mengatakan, kunci keberhasilan dalam mengelola peternakan ayam adalah menjaga suhu tubuh ayam.

"Menjaga suhu kandang menggunakan peralatan elektronik seperti kipas blower, penghangat ruangan dan lampu bertujuan meningkatkatkan performa produksi ayam telur maupun pertumbuhan ayam daging," ujar Mustakim, dalam keterangan yang dikutip, Rabu (7/2/2024).

1. Pakai listrik lebih efisien dibandingkan genset diesel

Peternak ayam dengan konsep kandang modern di Gowa, Mustakim, memanfaatkan program Electrifying Agriculture PLN. (Dok. PLN UID Sulselrabar)

Mustakim mengaku menggunakan listrik PLN lebih efisien dibandingkan menggunakan genset. "Jika harus menggunakan genset untuk mengoperasikan kipas blower, penghangat ruangan dan lampu kami membutuhkan rata-rata 3.600 liter solar atau setara sekitar Rp 32 juta per bulannya," ungkapnya.

Tercatat dengan menggunakan listrik, Mustakim hanya perlu mengeluarkan biaya sekitar Rp 7 juta per bulannya untuk operasional peternakan kandang tertutupnya. "Setelah menggunakan listrik, kami dapat mengoptimalkan produksi yang tadinya panen membutuhkan waktu 28 hari kini hanya membutuhkan waktu 22 hari sehingga dari sisi efektifitas waktu lebih singkat dan omzet kami pun otomatis meningkat," imbuhnya.

2. Electrifying Agriculture dorong ekonomi berkelanjutan

PLN mendukung pelaku usaha di sektor agrikultur untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi operasional. (Dok. PLN UID Sulselrabar)

PLN berkomitmen mendorong ekonomi berkelanjutan pelaku usaha di sektor agrikultur melalui program Electrifying Agriculture (EA). General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sulselrabar M. Andy Adchaminoerdin menjelaskan, melalui program itu, PLN mendukung pelaku usaha di sektor agrikultur untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi operasional yang meningkatkan keuntungan.

Program EA merupakan inovasi PLN dalam mengajak para pelaku di sektor agrikultur untuk beralih menggunakan alat-alat dan mesin produksi berbasis listrik sehingga lebih maju, efisien dan ramah lingkungan.

“Melalui program ini PLN juga berupaya menciptakan Creating Shared Value (CSV) bagi masyarakat dan lingkungan sekitar lewat berbagai inovasi teknologi kelistrikan. Electrifying Agriculture merupakan program yang digagas oleh PLN, kami optimis kualitas dan kuantitas produktivitas para petani dapat meningkat, maju dan modern,” ujar Andy.

3. Ribuan pengusaha manfaatkan program EA

General Manager (GM) PLN UID Sulselrabar, Moch Andy Adchaminoerdin usai menghadiri panggilan rapat dengar pendapat di DPRD Sulsel, Kamis (30/11/2023). IDN Times/Ashrawi Muin
General Manager (GM) PLN UID Sulselrabar, Moch Andy Adchaminoerdin usai menghadiri panggilan rapat dengar pendapat di DPRD Sulsel, Kamis (30/11/2023). IDN Times/Ashrawi Muin

Andy mencatat, sampai akhir tahun 2023, jumlah pelanggan Program EA di Sulselrabar telah mencapai 3.340. Total daya tersambung sebesar 186.138 kVA.

"Program EA juga menjadi bagian dari langkah strategis perseroan dalam upaya mendukung pengentasan kemiskinan melalui sektor ketenagalistrikan," kata Andy.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aan Pranata
EditorAan Pranata
Follow Us