Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Perusahaan Sulsel Kembali Bisa ekspor Porang ke China

Warga Desa Klangon, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun sedang merajang umbi porang. IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Makassar, IDN Times - Perusahaan asal Sulawesi Selatan kembali mendapatkan rekomendasi untuk ekspor serpih porang ke China. Ini kabar baik, sebab selama ini China menutup impor porang dari Indonesia karena persoalan kualitas.

Baru-baru ini, ada dua perusahaan Sulsel yang mendapat rekomendasi ekspor serpih porang dengan tujuan China, yakni PT Harvestama Biota Alam dan PT Insan Agro Sejahtera.

1. Rekomendasi ekspor diajukan sejak Maret

Ilustrasi ekspor (ANTARA FOTO/Didik Suhartono)

Kepala Balai Karantina Pertanian Makassar Lutfie Natsir di Makassar mengatakan rekomendasi ekspor dan eksportir serpih porang tujuan China tahap pertama diajukan Badan Karantina Pertanian kepada General Administration of Customs China (GACC) pada Maret 2022.

GACC meregistrasi dan merekomendasikan dua perusahaan eksportir serpih porang asal Sulsel. Rekomendasi ekspor ditandai penerbitan nomor registrasi GACC pada system China Import Food Enterprises Registration (CIFER).

"Selama ini kita melakukan ekspor porang tapi bukan ke China, ke Vietnam. Namun dengan dibukanya ekspor ini, kita harap ekspor porang dapat berkesinambungan serta harga porang bisa naik," kata Lutfie dikutip dari Antara, Jumat (24/6/2022).

2. Diharapkan menggenjot geliat ekspor porang

Budidaya porang. (IDN Times/Siti Umaiyah)

Koordinator Bidang Tumbuhan Balai Pertanian Makassar, Nuni Ujiani Natsir, juga menyambut baik dibukanya ekspor porang ini. Terlebih karena perusahaan yang disertifikasi pertama adalah perusahaan berasal dari Sulsel.

"Kami berharap, dengan dibukanya ekspor porang ke China yang sempat terhenti dapat menggenjot kembali geliat ekspor porang di Sulsel," katanya.

Sulawesi Selatan merupakan salah satu provinsi yang menjadi sentra produksi porang di Indonesia. Beberapa daerah yang menjadi daerah pengembangan produksi porang di Sulsel, antara lain Gowa, Pangkep, Bone, Soppeng, Wajo, Pinrang, Sidrap, Luwu, Sinjai, Bulukumba, Barru, Maros, Takalar, Bantaeng, dan Sidrap.

"Kami selalu berupaya melakukan pendampingan terhadap para eksportir, bukan hanya porang tetapi juga komoditas lain sebagai bentuk dukungan kami terhadap percepatan Gratieks," ujar dia.

3. Ekspor porang ke China dihentikan sejak Juni 2020

IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Selain China, terdapat beberapa negara yang merupakan tujuan ekspor porang dari Sulsel, seperti Vietnam, Hongkong, Thailand, Laos, Malaysia, dan Cile. Dengan besaran ekspor porang dari tahun 2019 hingga tahun 2021 berturut-turut adalah 727 ton, 1.045, 89 ton, dan 1.011,20 ton.

Ekspor porang ke China sempat dihentikan sejak Juni 2020 melalui Notice on Stopping Release of Imported Konjac Chips. Hal ini mengakibatkan dihentikannya pelepasan serpih porang Indonesia yang telah tiba di China maupun terhentinya ekspor serpih porang tujuan negara tersebut.

Aktivitas tersebut mengakibatkan penurunan yang cukup signifikan terhadap ekspor serpih porang dari Indonesia menuju China di tahun 2021, dengan besaran penurunan 75 persen dari tahun 2020 hingga 2021.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aan Pranata
EditorAan Pranata
Follow Us