Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pendapatan Kantin Sekolah di Makassar Anjlok 50 Persen karena MBG

Kantin SMP Negeri 8 Makassar, Jumat (10/10/2025). IDN Times/Ashrawi Muin
Kantin SMP Negeri 8 Makassar, Jumat (10/10/2025). IDN Times/Ashrawi Muin
Intinya sih...
  • Kantin sekolah mengalami penurunan penjualan karena siswa jarang jajan setelah program MBG diterapkan.
  • Pemilik kantin merasakan penurunan pendapatan hingga 50%, namun tetap bertahan dengan menjual makanan ringan dan minuman.
  • Program MBG tidak dimaksudkan untuk mengeser kantin, namun kantin tetap beroperasi bersamaan dengan program tersebut.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Makassar, IDN Times - Suasana di kantin SMP Negeri 8 Makassar, Jumat (10/10/2025) tampak sepi. Para penjual terlihat duduk menjaga kiosnya. Namun beberapa siswa terlihat berlalu lalang menenteng belanjaan.

Di sudut lain, ompreng-ompreng berisi menu Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tampak disusun rapi di depan masjid sekolah. Seakan menanti waktu makan siang sebelum disantap para siswa.

Program ini membuat siswa mendapatkan asupan gizi tambahan setiap hari secara gratis. Sementara kantin sekolah, harus berjuang agar tetap eksis sebagai tempat transaksi dan interaksi sosial bagi para siswa.

1. Terjadi penurunan penjualan karena siswa jarang jajan

Rahman (47), pemilik salah satu kantin di SMP Negeri 8 Makassar, Jumat (10/10/2025). IDN Times/Ashrawi Muin
Rahman (47), pemilik salah satu kantin di SMP Negeri 8 Makassar, Jumat (10/10/2025). IDN Times/Ashrawi Muin

Rahman (47), pemilik salah satu kantin, merasakan penurunan penjualan makanan berat sejak MBG diterapkan. Meski begitu, kantin tetap buka setiap hari, melayani siswa yang membeli jajanan ringan dan minuman.

"Saya jual nasi ayam, makanan berat. Itu jelas sangat berkurang. Yang dulunya bisa sampai 50 porsi sekarang mungkin tinggal 15 porsi. Kalau makanan ringan ada," kata Rahman kepada IDN Times.

Dia mengatakan penghasilannya berkurang sekitar 50 persen. Namun mau tidak mau, dia harus tetap bertahan. Walau bagaimana pun, tetap akan ada siswa yang jajan di kiosnya.

"Artinya masih survive kantin walaupun penghasilannya berkurang. Saya jualan makanan berat untuk jajannya anak-anak. Kan biasa ada yang tidak sarapan," katanya.

Rahman mengakui program MBG bermanfaat bagi siswa, meski berdampak pada pendapatan kantin. Namun dia berharap kantin juga dilibatkan dalam program, agar penghasilan tidak terlalu bergeser dan tetap berkelanjutan.

"Tidak mungkin tidak tergeser. Tapi kami terima karena memang begitu ekonomi. Di satu sisi, ada yang hilang pendapatannya, di sisi lain ada orang mendapatkan yang lain. Tawakkal saja. Tapi mekanismenya bagusnya dilibatkan kantin," katanya.

2. Siswa yang jajan ketika tidak menyukai menu MBG

Kantin SMP Negeri 8 Makassar, Jumat (10/10/2025). IDN Times/Ashrawi Muin
Kantin SMP Negeri 8 Makassar, Jumat (10/10/2025). IDN Times/Ashrawi Muin

Wana (30), pemilik kantin lain, juga mencatat penurunan drastis sejak program MBG diterapkan di sekolah. Dia yang sehari-hari berjualan minuman saset dan mi instan mengalami penurunan penjualan lebih dari 50 persen.

"Dulu bisa dapat Rp 2 juta per hari, sekarang lebih dari 50 persen berkurang. Anak-anak juga jarang membeli jajanan," kata Wana.

Wana yakin rezeki sudah diatur Yang Maha Kuasa. Walau ada program MBG, namun masih ada siswa yang datang berbelanja ke kiosnya.

"Ada-ada juga yang beli. Kadang ada anak yang tidak suka sama menunya, biasanya itu yang belanja di kantin," katanya.

Karena ada MBG, siswa juga sudah jarang jajan mi instan. Wana pun mengandalkan minuman saset. Hanya saja, beberapa jenis minuman kini dilarang karena alasan kesehatan.

"Sejak ada MBG, anak-anak tidak makan lagi mi instan. Mau diapa kalau sudah dilarang? Tidak tahu mau jual apa lagi. Padahal minuman saset itu yang kasih naik omset, tapi dilarang karena alasan kesehatan," kata Wana.

3. MBG bukan untuk mengeser kantin

Makanan MBG di SMP Negeri 8 Makassar, Jumat (10/10/2025). IDN Times/Ashrawi Muin
Makanan MBG di SMP Negeri 8 Makassar, Jumat (10/10/2025). IDN Times/Ashrawi Muin

Nur Aini, Wakil Kepala Sekolah Kurikulum SMP Negeri 8 Makassar, menegaskan kantin tetap beroperasi bersamaan dengan program MBG. Para penjual tetap menata dan menjual berbagai menu lain untuk siswa yang ingin membeli di luar paket MBG.

"Penjual di kantin tetap menjual sebagaimana biasanya. Karena masih menjual menu-menu yang lain. Kalau dibilang dampaknya berkurang (pendapatan), pasti berkurang. Karena memang tujuan pemerintah itu bagaimana anak-anak makan sehat di sekolah," kata Nur Aini.

Dia mengaku anak-anak menikmati program MBG. Namun bukan berarti kantin di belakang sekolah tidak lagi beroperasi.

"Berjalan berdampingan karena kan memang tidak digeser. Tujuannya MBG bukan untuk menggeser kantin. Ini kan bantuan pemerintah untuk anak-anak," kata Nur Aini.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irwan Idris
EditorIrwan Idris
Follow Us

Latest News Sulawesi Selatan

See More

Pendapatan Kantin Sekolah di Makassar Anjlok 50 Persen karena MBG

11 Okt 2025, 01:26 WIBNews