Pemprov Salurkan Rp10 Miliar untuk Penanganan Virus Corona di Sulsel

22 Mar 2020, 16:56 WIB

Ilustrasi anggaran. IDN Times/Arief Rahmat

Makassar, IDN Times - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) mengaku telah menyiapkan anggaran untuk penanganan wabah Corona jenis baru atau COVID-19 sebesar Rp10 miliar.

"Sampai saat ini terdrop ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulsel baru sekitar Rp10 miliar," kata Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Sulsel, Edi Junaedi Bakri, saat dihubungi Minggu (22/3).

Menurut Edi, total anggaran tidak dibatasi sebagaimana instruksi pemerintah pusat lewat PMK No 19 dan Permendagri No 20 tentang Penanganan Wabah COVID-19.

"Yang pasti bahwa DPRD juga telah bersurat agar pemprov melakukan parsial dengan menjadwalkan ulang kegiatan-kegiatan yang sudah ada dalam APBD," katanya lagi.

1. Bersumber dari belanja tidak terduga

Ilustrasi rupiah (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Anggaran tersebut, kata Edi, akan dialokasikan sesuai kebutuhan untuk penanganan dan penganggulangan wabah COVID-19 di Sulawesi Selatan. Hal ini sebagaimana yang diinstruksikan oleh Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah.

Anggaran ini diambil dari APBD Sulsel 2020. Mekanisme pemanfaatannya nanti akan melalui BPBD selaku Ketua Gugus Tugas COVID-19 di Sulsel.

"Yang Rp10 miliar itu baru bersumber dari Belanja Tidak Terduga yang teralokasi Rp20 miliar dalam APBD 2020," kata Edi.

2. Dimanfaatkan untuk pembelian alat kesehatan

Ilustrasi Alat Kesehatan (IDN Times/Hana Adi Perdan)

Edi melanjutkan, anggaran Rp10 miliar itu akan digunakan oleh tim kesehatan sebesar Rp5,3 miliar. Jumlah ini akan dimanfaatkan untuk pembelian alat pelindung diri (APD) dan bahan laboratorium serta penunjang layanan pasien COVID-19.

Untuk mengantisipasi jika anggaran Rp10 miliar itu tidak cukup, maka akan diprioritaskan sesuai dengan kebutuhan dan proposal yang diajukan oleh satuan Gugur Tugas.

"Kita akan drop jika besok mengajukan lagi. Maka paling lama 1 hari kami sudah bayarkan kebutuhannya," lanjutnya.

3. Anggaran ruang isolasi bintang lima belum termasuk

ilustrasi ruang isolasi (IDN Times/Wira Sanjiwani)

Beberapa waktu lalu, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah sempat mewacanakan akan membangun ruang isolasi bintang lima menyusul mewabahnya COVID-19. Nurdin menyebutkan pemprov siap menggelontorkan anggaran sebesar Rp 15 miliar.

Terkait hal ini, Edi mengatakan anggaran untuk wacana pembangunan ruang isolasi bintang lima itu belum termasuk dalam Rp miliar yang dimaksud.

"Iya, sementara tahap pekerjaan. Itu belum termasuk di Rp 10 miliar. Semoga besok sudah masuk permintaannya," katanya.