Pelaku Pencurian di Sekretariat AJI Makassar Diringkus Polisi

Aksi pencurian di Sekretariat AJI Kota Makassar terjadi pada Jumat (10/4) lalu. Sejumlah peralatan elektronik yang tersimpan di lantai dua sekretariat milik anggota AJI Makassar, raib dibawa kabur pencuri.

Dua orang yang menjadi korban pencurian yaitu Ketua AJI Makassar Nurdin Amir dan Koordinator Divisi Organisasi AJI Makassar Didit Haryadi. "Dua laptop sama dua handphone yang diambil sama pencurinya. Saya punya sama pak ketua (Nurdin Amir)," kata Didit saat itu.

Didit menceritakan, perangkat elektronik yang dicuri sebelumnya disimpan dalam kamar di lantai dua sekretariat. Pelaku diduga beraksi saat semua penghuni sekretariat masih terlelap. Hilangnya barang-barang berharga pertama kali diketahui sekitar pukul 07.00 WITA.

"Pak ketua sempat teriak dari lantai satu kalau kita (Sekretatiat) kebobolan pencuri. Pas saya dengar itu langsung saya bangun turun ke lantai satu. Setelah diperiksa semua, baru ditahu hilang barang-barang," ungkap jurnalis Tempo ini.

Dia mengaku, sebelumnya sempat terbangun sekitar pukul 05.00 WITA untuk melaksanakan salat subuh. "Pas selesai salat saya masih liat itu laptop sama HP-ku di atas meja tersimpan kayak biasa. Kalau barangnya pak ketua disimpan di kamarnya juga. Sehabis salat saya lanjut lagi tidur," ucap Didit.

Kamis (9/4) malam sebelumnya kata Didit, suasana sekretariat cukup lengang seperti biasanya. Hanya ada sejumlah jurnalis lain yang biasanya beraktivitas di lantai satu. Karena kondisi semakin larut, satu per satu jurnalis meninggalkan sekretariat.

"Kalau tidak salah mau hampir jam 24.00 WITA tadi malam, saya kasih rapat pintu pagar di bawah (lantai 1). Pintu pagar tidak terkunci hanya dipasangi gembok, tapi gemboknya rusak, dol. Kalau pintu utama saya kasih tutup biasa saja," ujar Didit.

Pelaku diduga masuk mengendap tanpa sepengetahuan jurnalis yang berada di dalam sekretariat di lantai dua. "Setelah naik di lantai dua, baru diambil itu barang-barang. Ada tas pakaiannya satu orang teman, dia (pencuri) pakai untuk kasih masuk itu barang. Karena pakaiannya itu teman terhamburan di lantai, tasnya dipakai untuk isi barang," tutur Didit.