Mutasi Eselon II Pemkot Makassar Siap Dilaksanakan Usai Lebaran

- Pengisian jabatan kosong menjadi prioritas utama
- Pemkot Makassar mengajukan rotasi terhadap 24 jabatan eselon II
- Rotasi bagian dari rencana penataan besar-besaran struktur organisasi
Makassar, IDN Times - Pemerintah Kota Makassar bersiap menggelar pelantikan pejabat eselon II setelah proses administrasi dan penetapan nama-nama kandidat selesai. Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, memastikan tahapan berikutnya tinggal menunggu jadwal pelantikan resmi.
Pelantikan pejabat akan dilaksanakan setelah Iduladha. Meski begitu, dia belum bisa membocorkan kapan waktu pelantikan tersebut.
"Sudah semua. Sekarang tinggal tunggu prosesnya. Masuk ke gubernur, lalu diinput ke BKN, setelah itu kembali lagi untuk pelantikan. Sudah lebaran pastinya,” kata Munafri saat ditemui di Balai Kota, Kamis (6/6/2025).
1. Pengisian jabatan yang saat ini masih lowong akan diprioritaskan

Munafri menegaskan pengisian jabatan kosong menjadi prioritas utama, terutama untuk posisi Kepala Bappeda yang kosong setelah Andi Zulkifly Nanda resmi menjabat Sekretaris Daerah definitif. Dia menjelaskan jabatan-jabatan tersebut akan segera diisi terlebih dahulu sebelum proses lelang jabatan.
"Diisi dulu, habis itu nanti dilelang. Ada beberapa yang seperti Bappeda itu langsung diisi," katanya.
2. Pemkot Makassar mengajukan rotasi terhadap 24 jabatan eselon II

Sebelumnya, Pemkot Makassar mengajukan rotasi terhadap 24 jabatan eselon II, termasuk posisi yang belum terisi. Saat ini, jabatan yang masih lowong antara lain Kepala Dinas Pendidikan, Dinas Komunikasi dan Informatika, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Pengendalian Penduduk dan KB, Dinas Pemuda dan Olahraga, Dinas Lingkungan Hidup, Kepala Satpol PP dan Kepala Bappeda.
Di luar eselon II, kekosongan juga terjadi di ratusan posisi eselon III dan IV. Pemkot Makassar mempertimbangkan opsi asesmen ulang atau lelang jabatan untuk pengisian posisi tersebut.
"Kita akan lihat apakah perlu dilelang ulang. Jika belum ada aturan baru, kita akan mengikuti regulasi yang ada untuk mencari solusi terbaik," kata Munafri.
3. Bagian dari rencana penataan besar-besaran struktur organisasi

Rotasi ini menjadi bagian dari rencana penataan besar-besaran struktur organisasi, yang disebut hanya akan mempertahankan sekitar 15 hingga 20 persen pejabat di posisi lama. Sisanya akan digeser ke jabatan yang dianggap lebih strategis dan sesuai kebutuhan organisasi.
"Kalau tidak salah kira-kira yang direkomendasikan untuk stay itu di 15-20 persen. Tetapi kita akan melihat kembali posisi-posisi itu apakah memang layak untuk menjadi pilihan yang pertama pada saat dia tetap atau dirotasi," kata Munafri.