Pelaku matikan saklar listrik sebelum jalankan aksinya
Saat beraksi pelaku mengenakan jilbab
Diawali kasus pencurian
Makassar, IDN Times- Seorang mahasiswi berinisial AU (19) nyaris menjadi korban pemerkosaan oleh seorang pria tak dikenal di sebuah indekost di Jl Paccerakkang, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, pada hari Senin (6/10/2025).
Bhabinkamtibmas Kelularahan Paccerakkang, Aiptu Gernos Manda, mengatakan kasus percobaan pemerkosaan ini dilaporkan oleh seorang pemilik kost bernama Murni (40).
Gernos menjelaskan berdasarkan keterangan Murni, lampu kamar kost korban tiba-tiba padam sekira pukul 01.00 Wita, sedangkan lampu di kamar sebelahnya menyala. Sehingga korban membuka pintu kamarnya untuk melihat saklar meteran listrik.
"Tiba - tiba pelaku yang memakai jilbab panjang langsung mencekik leher korban dan menundukkan kepala korban, lalu mendorong korban ke arah kamar mandi," ucap Gernos dalam keterangan tertulisnya.
Gernos menuturkan, saat korban didorong ia melihat ada pisau dapur di dekatnya dan mengambil pisau itu lalu mencoba melawan dengan cara menyabetkan pisau ke arah bagian kaki pelaku secara membabi buta.
"Sabetan pisau korban mengenai bagian kaki pelaku dan mengeluarkan darah. Karena terluka, pelaku berusaha melarikan diri," ucap Gernos.
Namun korban berhasil menarik jilbab pelaku dan diketahui pelaku adalah seorang laki - laki dan hanya mengenakan celana pendek.
"Sehingga korban berteriak lalu beberapa penghuni kost berusaha mengejar pelaku yang telah melarikan diri," tuturnya.
Setelah kejadian tersebut, korban meminta tolong kepada Akbar, ipar dari ibu kost, untuk melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Biringkanaya.
"Korban telah divisum, dan diarahkan melapor ke Unit PPA Polrestabes Makassar," ucapnya.
Sementara itu, Kapolsek Biringkanaya, AKP Andik Wahyu, mengatakan pelaku sempat menyamar dengan memakai jilbab untuk masuk ke kamar kost korban.
"Begitu dia (korban) mau diperkosa, dia membela diri, pelaku ditusuk pakai pisau, lari lah pelakunya," ujar Andik Wahyu saat dikonfirmasi via telepon.
Andik menceritakan, sebelum terjadi dugaan pemerkosaan, di tempat tersebut sudah ada laporan kasus pencurian. Namun pihaknya belum memastikan apakah pelakunya orang yang sama.
"Awalnya ada kasus pencurian dua kali, tapi kita tidak bisa pastikan bahwa dia (pelaku) yang melakukan pencurian dan dugaan pemerkosaan," tandasnya.
Kini polisi telah melakukan serangkaian penyelidikan guna mencari keberadaan terduga pelaku. Diketahui beberapa hari terakhir kasus dugaan pelecehan seksual dan pemerkosaan terjadi di Makassar, bahkan pelakunya ayah kandung dan ayah tiri, serta seorang oknum guru SD.