Mensos: Hasil Lelang Mobil Mewah Rolls-Royce untuk Relokasi Rumah Warga Miskin di Makassar

Mensos Saifullah menekankan, bantuan perbaikan rumah diprioritaskan bagi keluarga Naila, calon siswa Sekolah Rakyat di Makassar, dan para tetangganya yang hidup dalam kondisi sosial yang memprihatinkan.

Bantuan tersebut rencananya disalurkan melalui skema Rumah Sejahtera Terpadu (RST), yang tak hanya mencakup hunian layak, tetapi juga pendampingan kewirausahaan sosial.

“Kami ingin bantuan ini bukan hanya untuk tempat tinggal layak, tapi juga memampukan warga agar bisa mandiri,” ujarnya.

Untuk itu, kata Saifullah, dia berharap agar Pemerintah Kota Makassar menyiapkan lahan untuk pembangunan rumah, sementara proses pembangunan akan dilakukan oleh Kemensos dengan menggunakan dana hasil lelang mobil Rolls-Royce.

Program ini juga akan melibatkan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman serta mitra dari sektor swasta.

Mobil Rolls-Royce yang dilelang sebelumnya merupakan hadiah undian maskapai Batik Air pada 2016 yang tidak diambil oleh pemenangnya. Sesuai ketentuan, kendaraan tersebut kemudian diserahkan kepada Kementerian Sosial dan dilelang melalui Kementerian Keuangan.

Pada Kamis, 8 Mei 2025 lalu, Menteri Sosial, Saifullah Yusuf, mengunjungi kediaman keluarga Naila, penerima beasiswa Sekolah Rakyat, di Jalan Pandang 4, Kelurahan Pandang, Kecamatan Panakkukang, Makassar. Kunjungan ini juga dihadiri oleh Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin, Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham, Camat, Lurah, serta jajaran Kemensos dan tokoh masyarakat setempat.

Dalam sambutannya kala itu, Saifullah Yusuf yang akrab disapa Gus Ipul, menegaskan tentang akses pendidikan bagi anak-anak yang kurang mampu, terutama mereka yang terhambat oleh faktor ekonomi. Dia menjelaskan program Sekolah Rakyat yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto bertujuan memberi kesempatan pendidikan kepada anak-anak yang tidak dapat melanjutkan sekolah karena keterbatasan ekonomi.

"Presiden itu punya atensi, perhatian secara khusus kepada warga kita yang masih berada dalam situasi kekurangan. Tentu ini memerlukan strategi, kerja sama, gandeng tangan, baik dari kementerian lembaga di jakarta dengan pemerintah daerah baik itu provinsi maupun kota," kata Gus Ipul.