Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pixabay/zorgist

Makassar, IDN Times - Kota Makassar menjadi tuan rumah perhelatan Future Air Navigation Services (FANS) Interoperability Team atau FIT, pada 1-5 Juli 2019. Kegiatan yang digagas Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) dan Airnav Indonesia merupakan forum pertemuan negara-negara Asia Pasifik yang memfokuskan diri dalam peningkatan layanan lalu lintas udara.

Makassar ditunjuk sebagai lokasi penyelenggaraan FIT edisi ke-9, karena teknologi penerbangan yang diterapkan di daerah ini tergolong maju. Airnav Indonessia cabang utama Makassar Air Traffic Service Center (MATSC) antara lain telah menerapkan metode terapan mutakhir, yakni Aeronautical Dependend Surveillance - Controller Pilot Data Link Communication (ADS-CPDLC), dan Performance Based Communication and Surveillance (PBCS).

"Makasar boleh berbangga karena untuk Indonesia sendiri, hanya Airnav MATSC yang sudah mampu menerapkan dua teknologi itu," kata General Manager MATSC Novy Pantaryanto di Makassar, Selasa (2/7).

1. Teknologi anyar memungkinkan komunikasi pesawat lebih luas

IDN Times / Aan Pranata

Apa kegunaan teknologi anyar di atas dalam dunia penerbangan? Novy menjelaskan bahwa secara sederhana, ADS-CPDLC memungkinkan komunikasi antara pilot pesawat dengan petugas menara ATC tidak lagi menggunakan cara konvensional melalui pesan suara. Teknologi anyar melalui data link, yang memungkinkan komunikasi dilakukan pada setiap titik di mana pun berada.

Di sisi lain, PBCS memungkinkan perbaikan performa pesawat maupun pelayanan navigasi udara. Teknologi ini memaksimalkan ruang udara yang ada, sehingga penggunaannya lebih efektif, ramah lingkungan, dan menguntungkan pihak maskapai dan operator .

"Dengan ADS-CPDLC, komunikasi tidak terbatas jarak dan waktu, selama pilot dan ATC terkoneksi pada data link yang sama," ucap Novy.

2. Forum bertujuan meningkatkan pelayanan navigasi udara

Editorial Team

Tonton lebih seru di