KM Barcelona VA Terbakar di Perairan Talise Sulut, 3 Korban Meninggal
- KM Barcelona VA terbakar di perairan Talise Sulut, 3 korban meninggal.
- Warga menyaksikan asap dari kapal, ada bayi 3 bulan selamat dan tiga korban merupakan pasien rujukan.
- Evakuasi dilakukan oleh sejumlah kapal dan diduga api berasal dari kamar penumpang.
Manado, IDN Times - KM Barcelona VA yang terbakar di sekitar Perairan Pulau Talise, Kecamatan Likupang Barat, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Minggu (20/7/2025), membawa 280 penumpang. Berdasar informasi terbaru pada pukul 19.11 Wita, tiga orang dinyatakan meninggal dunia.
Hal ini diungkapkan oleh Pegawai Kantor Camat Likupang Barat, Jenly Kadimateng. "Sampai saat ini sudah ada 2 korban meninggal di Desa Gangga 1, 1 perempuan dan 1 laki-laki. Kemudian di Desa Gangga 2 ada 1 perempuan," ujarnya ketika dihubungi via telepon.
Sejumlah kapal membantu evakuasi, yaitu KM Barcelona III, Basarnas, KRI Lantamal VIII, Bakamla, hingga perahu nelayan dari Pulau Talise, Gangga 1, dan Gangga 2. Jenly sendiri merupakan salah satu yang ikut mengevakuasi korban.
1. Kesaksian warga
Jenly menyebut saat peristiwa terjadi sekitar pukul 12.00 WITA, dirinya sedang ada di tepi pantai. Saat itu, ia memang melihat bahwa ada asap dari sebuah kapal di tengah laut.
"Pertama dikira asap mesin, setelah kurang lebih 5-10 menit asap mulai tebal sehingga masyarakat yang punya perahu langsung berangkat mengecek," katanya.
Setibanya di titik kapal terbakar, para penumpang sudah terkatung-katung menggunakan jaket pelampung. "Tapi ada juga yang tidak menggunakan," sambungnya.
2. Ada bayi 3 bulan
Di tengah peristiwa, ada bayi berusia tiga bulan ditemukan selamat. Bayi tersebut berhasil dievakuasi hingga ke Pulau Gangga 1.
Rupanya, ia terpisah dari sang ibu. Ibunya sudah lebih dulu diselamatkan ke Desa Serei yang berada di daratan utama Minut
"Anaknya sekarang sudah dalam perjalanan ke Desa Serei menggunakan kapal menyusul ibunya," ucap Jenly.
3. Tiga korban meninggal merupakan pasien rujukan
Gubernur Sulawesi Utara, Yulius Selvanus juga sudah mendatangi Pelabuhan Manado. Di sana ia menggelar rapat bersama sejumlah stakeholder.
Yulius menyebut tiga korban merupakan pasien yang dirujuk berobat dari Kepulauan Talaud ke Manado. Kemudian, dari hasil rapat diduga api berasal dari kamar penumpang.
"Asal api diduga dari kamar nomor 33. Nanti akan dicek lagi," katanya.
