Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Kekeringan di Kota Makassar Meluas hingga Enam Kecamatan

BPBD Kota Makassar salurkan air bersih ke wilayah terdampak kekeringan, Selasa (12/9/2023). Dok. Pemkot Makassar

Makassar, IDN Times - Wilayah di Kota Makassar yang terdampak kekeringan akibat musim kemarau kini bertambah satu kecamatan, yakni Kecamatan Bontotala. Dengan demikian, total kecamatan yang mengalami krisis air bersih sebanyak 6 kecamatan.

Lima kecamatan lainnya yaitu Kecamatan Ujung Tanah dengan 8 kelurahan terdampak, Kecamatan Biringkanayya dengan 6 kelurahan, Kecamatan Tallo dengan 5 kelurahan, Kecamatan Tamalanrea dengan 5 kelurahan, Kecamatan Panakkukang dengan 3 kelurahan, dan Kecamatan Bontoala dengan 1 kelurahan. Dengan demikian, ada 28 kelurahan terdampak.

"Bertambah. Rilis kami yang pertama 5 kecamatan per kemarin itu bertambah 1 yaitu Kecamatan Bontoala. Jumlah kelurahan juga otomatis bertambah dari 27 menjadi 28 kelurahan," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar, Hendra Hakamuddin, Selasa (12/9/2023).

1. Wilayah operasi pelayanan distribusi air bersih diperluas

Ilustrasi memasuki musim kemarau (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Untuk itu, BPBD memperluas wilayah operasi pelayanan distribusi air bersih. Dalam pelaksanaannya di lapangan, BPBD bekerja sama dengan Perusahaan Umum Air Minum (PDAM) untuk memasok air bersih.

Hingga saat ini, sebanyak 452.260 liter air bersih telah didistribusikan. Distribusi air ini tersebar di 6 kecamatan tersebut dengan jumlah titik distribusi sebanyak 114 lokasi.

"Kami sebenarnya bagi tugas ke PDAM.  Hanya saja PDAM konsern terhadap para pelanggan yang terganggu distribusi airnya sedangkan kami memprioritaskan warga yang non pelanggan PDAM," ujar Hendra.

2. Jumlah rumah yang terdampak kekeringan juga bertambah

Ilustrasi (ANTARA FOTO/Siswowidodo)

Bertambahnya satu kecamatan itu maka secara otomatis juga jumlah rumah yang terdampak kekeringan bertambah. Mengacu pada data BPBD Kota Makassar per 11 September 2023, total rumah warga yang terdampak kekeringan yaitu 6.294 rumah.

Secara rinci yaitu 1.315 rumah di Kecamatan Biringkanyya, 1.400 rumah di Kecamatan Tamalanrea, dan 769 rumah di Kecamatan Ujung Tanah. Berikutnya, 2.392 rumah di Kecamatan Tallo, 178 rumah di Kecamatan Bontoala dan 240 rumah di Kecamatan Panakkukang.

Namun jumlah warga yang telah menerima distribusi air bersih juga bertambah. Berdasarkan data tersebut, jumlah warga yang telah menerima distribusi air bersih yaitu 32.192 jiwa dari yang sebelumnya 17.739 jiwa.

3. Distribusi air bersih berlangsung selama masa tanggap darurat kekeringan

Foto hanya ilustrasi. (ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho)

Hendra menjelaskan penyaluran air bersih itu berdasarkan data asesmen awal oleh anggota BPBD saat memasuki musim kemarau. Pendataan itu diilakukan secara berjenjang mulai dari tingkat RT/RW, kelurahan, hingga kecamatan. 

Distribusi air bersih ini akan terus berlanjut selama masa tanggap darurat kekeringan.  Hendra menyebutkan bahwa SK Wali Kota Tanggap Darurat Kekeringan di Kota Makassar ini berlaku selama sebulan mulai dari 4 September hingga 4 Oktober 2023.

"Kami persiapkan seluruh sumber daya satu bulan. Tapi tidak menutup kemungkinan kalau seandainya, kita berdoa beberapa hari ini bisa turun hujan. Kita stop tanggap darurat," kata Hendra.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irwan Idris
Ashrawi Muin
Irwan Idris
EditorIrwan Idris
Follow Us