Kebakaran Sekolah Tahfiz di Makassar, Tidak Ada Korban Jiwa

Kata Hasanuddin, pihaknya menerima laporan kebakaran gedung sekolah tahfiz itu sekitar pukul 20.15 Wita. Saat itu, tim pos terdekat dari pos Timur langsung meluncur ke lokasi, 4 unit armada Damkar.

"Tapi melihat situasi itu membutuhkan armada maka kita tambah lagi armada khusus dari mako Damkar ratulangi tujuh unit water suplay. Memang satu rumah tapi ini besar, jadi total 11 unit," terangnya.

Kebakaran bisa dikuasai tim Damkar pada pukul 21.35 Wita. Kemudian dilanjutkan dengan proses pendinginan agar tidak ada lagi titik api yang bisa menyebabkan kebakaran terjadi lagi di gedung tersebut.

Dalam kejadian kebakaran ini, Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Mokhammad Ngajib juga memantau langsung di lokasi. Dia memastikan penghuni gedung tersebut tidak ada yang menjadi korban jiwa.

"Alhamdulillah kita sudah pastikan tadi, tidak ada korban jiwa. Seluruh anak-anak yang ada didalam sekitar delapan orang sudah dievakuasi bersama beberapa ustadznya," ungkap Ngajib kepada wartawan.

Diketahui, bangunan yang terbakar bukan saja sekolah Tahfiz Qur'an, tapi juga ada unit toko pakaian atau butik dan rumah tinggal yang berada dalam satu bangunan besar.

Kapolrestabes Ngajib tidak mau langsung memastikan penyebab kebakaran tersebut, dia menyatakan, kejadian ini akan diselidiki setelah pihak Damkar melakukan proses pendinginan dan lanjut olah TKP.

"Sudah padam nanti menunggu dingin, setelah itu kita police line dan malam ini juga kita lanjutkan olah tkp (tempat kejadian perkara) jadi tidak menunggu besok. Karena ini sudah kali kebera kebakaran," jelas Ngajib.