67 Kendaraan Hangus Terbakar di DPRD Makassar, Mayoritas Mobil Dinas

Makassar, IDN Times - Usai demonstrasi rusuh yang berujung pembakaran Gedung DPRD Kota Makassar, Sabtu (30/8/2025) pagi, halaman gedung dipenuhi puing dan sisa kobaran api. Tim BPBD Kota Makassar mencatat kerusakan aset yang signifikan, termasuk puluhan kendaraan dinas, mobil pribadi, dan sepeda motor yang hangus terbakar.
Asesmen sementara menunjukkan sebanyak 67 kendaraan terbakar, mayoritas merupakan mobil dinas, beberapa mobil pribadi, dan sejumlah sepeda motor. Sisa-sisa kendaraan yang hangus masih terlihat di area gedung DPRD Makassar.
"Saat ini asesmen sementara kita ada 67 orang. Hampir semuanya mobil dinas, tapi ada beberapa juga mobil pribadi, ada beberapa sepeda motor juga," kata Plt Kepala Pelaksana BPBD Makassar, M Fadli.
1. Dua kendaraan terbakar di gedung DPRD Sulsel

Selain kendaraan, fasilitas gedung DPRD Makassar mengalami kerusakan berat. Tak hanya itu, kebakaran juga terjadi di Gedung DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, yang dilaporkan mengalami kerusakan signifikan pada satu unit mobil dan satu unit sepeda motor.
"Di DPRD Provinsi, asesmen tadi juga rusak berat, kebakaran, sementara tim dari Damkarmat Kota Makassar dari semalam sampai saat ini masih melakukan penyelamatan," kata Fadli.
2. Tim gabungan masih bertugas bersihkan lokasi

Fadli menjelaskan tim gabungan Damkar, BPBD, dan aparat keamanan masih berada di lokasi dan sibuk memadamkan sisa api yang masih mengepul dari beberapa titik gedung. Mereka juga mendinginkan dan mengawasi ketat area terdampak untuk memastikan keselamatan warga serta mencegah kerusakan lebih lanjut.
"Damkar yang melakukan pemadaman sampai ke pendinginan. BPBD kami membantu untuk mengevakuasi korban dari semalam sampai sekarang kita masih bertugas. Dari TNI juga membantu untuk pengamanan," katanya.
3. Asap tipis dan debu masih menyelimuti gedung DPRD Makassar

Dari pantauan IDN Times di lokasi, puing-puing bekas gedung dan kendaraan yang hangus berserakan di seluruh halaman DPRD Makassar. Asap tipis dan debu masih mengepul dari beberapa titik sehingga menyerukan aroma terbakar.
Sementara itu, petugas terus bergerak menyingkirkan puing-puing dan membersihkan area sekitar gedung. Mereka juga memasang garis pembatas untuk mencegah warga mendekati bagian dalam gedung.