Ke Belanda, Gubernur Nurdin Promosi Tiga Komoditas Unggulan Sulsel

Makassar, IDN Times - Tiga komoditas unggulan petani diekspos oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah di Belanda. Ketiga komoditas itu adalah pala, lada, dan kopi.
Dalam kunjungan yang didampingi oleh Bupati Kabupaten Wajo Amran Mahmud ke Belanda, Gubernur Nurdin diterima Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Belanda, I Gusti Agung Wesaka Puja.
Mereka diberikan kesempatan untuk menyampaikan potensi unggulan petani di Sulsel. "Semoga dengan dibukanya keran ekspor ke Belanda, tiga komoditas itu dapat harganya bisa meningkat,” kata Nurdin Abdullah, melalui keterangan tertulis, Kamis (13/6).
1. Tiga komoditas ini diharapkan bisa memenuhi kebutuhan masyarakat Belanda

Tak hanya membantu meningkatkan harganya, Nurdin juga berharap pala, lada, dan kopi asal Sulsel bisa memenuhi kebutuhan masyarakat di Negeri Kincir Angin tersebut. “Kami berharap duta besar Indonesia bisa menjembati ini,” tuturnya.
Dengan begitu, dia memastikan harga lada bisa meningkat karena yang menjadi keluhan masyarakat saat ini harganya yang terus menurun.
2. Saat ini Belanda masih kekurangan pasokan komoditas kopi, pala, dan lada

Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Belanda, I Gusti Agung Wesaka Puja mengungkapkan bahwa Sulsel dapat memasukkan tiga komoditas unggulannya. Pasalnya, saat ini Belanda masih kekurangan pasokan komoditas kopi, pala, dan lada.
“Pasokannya saat ini baru dari Bangka Belitung, jadi Belanda masih sangat kekurangan pasokan dari Indonesia,” ujar I Gusti.
3. Sulsel-Belanda memang berencana jalin kerja sama

Di Sulsel, investor asal Negeri Kincir Angin ini juga ingin berinvestasi terutama dalam pengolahan instalasi air bersih. Misalnya pengolahan air bersih di Kabupaten Pangkep, Soppeng, dan Wajo.
Delegasi pengusaha Belanda yang datang ke Sulsel dipimpin Deputi Bidang Ekonomi Kedutaan Belanda untuk Indonesia Mr Joos Nuitjen. Dan para pemimpin perusahaan yang ingin menanamkan modalnya di Sulsel adalah Manager Boskalis Hans Mooij, Manager Deltaras Peter Letitre, Robert Nemmers, Direktur MDF Rini Azis Marien, Founding OASA Bas Spruijtenburg, dan Direktur Port of Rotterdam Willem Dedden.