Makassar, IDN Times - Kepolisian masih menyelidiki kasus kematian Feni Ere (28), yang kerangkanya ditemukan di kawasan hutan lindung Palopo, Sulwesi Selatan. Hingga kini, penyidik telah memeriksa 12 saksi guna mengungkap penyebab kematian korban.
Kerangka Feni ditemukan pada awal Februari 2025 lalu. Diduga dia telah meninggal sekitar satu tahun lalu, bertepatan dengan keluarga yang melaporkan kehilangan wanita tersebut.
Kepala Seksi Humas Polres Palopo, AKP Supriadi, membenarkan bahwa pihak kepolisian telah meminta keterangan dari belasan saksi. Namun, ia tidak mengungkap identitas mereka demi kepentingan penyelidikan.
"Penyidik sudah memeriksa 12 saksi," ujar Supriadi kepada IDN Times pada Kamis (27/2/2025).
Dalam penyelidikan ini, penyidik Polda Sulsel ikut membantu tim Polres Palopo. Salah satu yang diselidiki adalah penemuan mobil korban di Kota Makassar beberapa bulan lalu.
Kepala Unit Resmob Polda Sulsel Kompol Benny Pornika mengatakan, polisi masih menelusuri keterkaitan antara penemuan mobil tersebut dengan jasad korban yang ditemukan di Palopo. "Saat ini masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut," ujar Kompol Benny Pornika kepada media, Rabu (26/2/2025).
Benny Pornika menjelaskan bahwa mobil Honda Brio milik Feni Ere kini telah diamankan di Posko Resmob Polda Sulsel. Walau Polda Sulsel ikut terlibat, Benny menegaskan bahwa penyelidikan utama masih ditangani oleh Satreskrim Polres Palopo. Polda Sulsel hanya berperan dalam memberikan bantuan dan koordinasi terkait penyelidikan kasus kematian misterius ini.
"Penyelidikan tetap dilakukan oleh Polres Palopo, sementara kami hanya mendukung dan memberikan petunjuk sesuai permintaan mereka," Benny menjelaskan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, mobil milik Feni Ere ditemukan di sebuah perumahan di Jalan Amurang, Kecamatan Manggala, Makassar. Mobil ditemukan pada 18 Juli 2024, beberapa bulan setelah Feni dilaporkan hilang.
Mobil tersebut diduga telah terparkir di rumah kosong selama dua bulan sebelum akhirnya pihak keamanan perumahan melaporkannya ke polisi.