Kami Masih Hidup: Kesaksian Korban Selamat dari Kebakaran KM Barcelona VA

- Fani, adiknya, dan anaknya bertahan selama 1 jam di laut tanpa alat pengaman setelah KM Barcelona VA terbakar di perairan Talisei.
- Denny Prasetyo terpisah dengan istri dan anak saat kebakaran, mereka kehilangan dokumen penting dan tidak sempat menyelamatkan barang-barang karena api berkobar cepat.
- Abdul Rahman Agu atau Mamay melakukan aksi heroik dengan menyelamatkan seorang anak kecil di tengah peristiwa terombang-ambing di lautan setelah kapal terbakar.
Manado, IDN Times – KM Barcelona VA mendadak terbakar di Perairan Pulau Talisei, Kecamatan Likupang Barat, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Minggu (20/7/2025). Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 12.00 WITA.
Dari data penumpang sejumlah 280 orang, 3 di antaranya meninggal dunia. Beragam cerita pun berdatangan dari para korban selamat.
Salah satunya adalah Fani Arundi yang berhasil selamat bersama adik dan anaknya yang masih balita. “Api cepat sekali, jadi memang susah sampai di anjungan. Kami pun sudah panik,” katanya.
1. Bertahan 1 jam

Fani, adik, dan anaknya yang bernama Liora Arundi berencana ke Manado untuk menjenguk keluarga yang sakit. Mereka berangkat dari Pelabuhan Lirung, Kepulauan Talaud.
Saat kejadian, Fani dan adiknya sempat mencari lifebuoy dan life jacket, namun tidak dapat. Akhirnya mereka nekad terjun bersama anaknya yang masih berusia 1 tahun 5 bulan.
Mereka terombang-ambing di lautan tanpa alat pengaman sedikit pun. “Tunggu hampir 1 jam baru ada nelayan yang datang,” tuturnya.
2. Terpisah dengan istri dan anak

Penumpang lain bernama Denny Prasetyo berada dalam kapal tersebut bersama istri dan dua anaknya. Sehari-hari, ia bekerja sebagai petugas di Bandara Melonguane, Talaud.
Saat kejadian, ia langsung membawa anak-anak dan istrinya menuju anjungan untuk mendapatkan lifebuoy. Setelahnya mereka lompat ke laut namun terpisah. “Saya dengan anak perempuan saya, istri saya dengan anak laki-laki saya. Semua masih kecil,” tuturnya.
Dalam peristiwa tersebut, Denny dan keluarga juga kehilangan dokumen penting seperti KK, KTP, dan akta kelahiran. Mereka tak sempat menyelamatkan barang-barang karena api berkobar dalam waktu kurang dari 15 menit.
3. Viral selamatkan anak kecil

Aksi heroik seorang lelaki bernama Abdul Rahman Agu atau yang akrab disapa Mamay menjadi sorotan di media sosial. Ia tak hanya menyelamatkan nyawanya sendiri, tetapi juga seorang anak kecil.
Mamay mengaku saat terombang-ambing di lautan tiba-tiba seorang ibu meminta tolong kepadanya untuk menjaga sang anak, karena sudah tak kuat menggendong.
“Ya langsung saya tolong dengan memegang anak itu,” ucapnya.
4. Ponsel sempat jatuh namun tidak mati

Sang anak terlihat lemah dan sempat menangis, namun Mamay juga berusaha menghibur. Siaran langsung Facebook yang dibagikan Mamay menjadi salah satu hal yang membantu menyelamatkan banyak nyawa.
Siarannya menjadi satu patokan bagi masyarakat maupun instansi untuk menolong usai KM Barcelona VA terbakar. Saat sedang terombang-ambing itu ponselnya juga sempat jatuh ke air.
“Beruntungnya tidak rusak,” tutupnya.