Jumlah Korban Kebakaran KM Barcelona VA 410 Orang, 3 Orang Meninggal

- Sebagian korban sudah dijemput keluarga dan dibawa ke Pelabuhan Manado menggunakan bus.
- Identitas 3 korban meninggal telah teridentifikasi, mereka adalah pasien asal Kepulauan Talaud.
- Korban mendapat penanganan medis, pakaian, dan konsumsi di Pelabuhan Manado sambil fokus pada pemulihan kondisi fisik dan mental.
Manado, IDN Times – Evakuasi terhadap ratusan korban kebakaran KM Barcelona VA di Perairan Pulau Talisei, Kecamatan Likupang Barat, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, telah selesai. Berdasarkan data Basarnas Manado, seluruh korban berjumlah 410 orang.
Jumlah tersebut berbeda dari data sebelumnya yang disebut Gubernur Sulut, Yulius Selvanus, dan sejumlah pihak, yaitu 280 orang. Kepala Basarnas Manado, George Randang, menyebut pihaknya berhasil mengevakuasi 47 orang.
Satu di antaranya meninggal dunia. “Semuanya sudah selesai dievakuasi. Namun, jika ada laporan orang hilang kami tetap akan tindak lanjuti,” tuturnya, Minggu (20/7/2025).
1. Sebagian sudah dijemput keluarga

George menyebut sebagian besar penumpang sudah dijemput oleh keluarga di Pelabuhan Serei dan Munte. Kemudian, sebagian korban juga dibawa langsung ke Pelabuhan Manado.
Pemprov Sulut dan Brimob Polda Sulut menyediakan bus yang digunakan penumpang untuk ke Manado. “Untuk yang masih kuat, mereka dibawa langsung ke Manado menggunakan bus,” jelas Wakil Gubernur Sulut, Victor Mailangkay.
Kurang lebih ada 5 bus yang disediakan. Selain itu, korban yang butuh perawatan sudah dirujuk ke RS Walanda Maramis, Siloam, dan sejumlah rumah sakit lain.
2. Identitas 3 korban meninggal

Selain korban selamat, terdapat 3 orang meninggal dunia. Mereka Asna Lapae (50), Zakaria Tindiulung, dan Juliana Humolotay (40).
Ketiganya adalah pasien asal Kepulauan Talaud yang seharusnya dirujuk ke RSUP Kandou di Manado. Kini, jenazah ketiganya dibawa ke RS Bhayangkara Manado.
Di sisi lain, sebanyak 198 penumpang telah tiba di Pelabuhan Manado. Mereka ditampung sementara di Terminal Keberangkatan hingga kondisinya lebih baik.
3. Fokus pemulihan

Di Pelabuhan Manado, para korban mendapat penanganan medis, pakaian, hingga konsumsi. Yulius juga masih ada di sana dan menyempatkan diri berbincang dengan sejumlah penumpang.
Yulius menyebut pihaknya masih fokus terhadap evakuasi dan memulihkan kondisi korban. Untuk itu, para korban diimbau agar tetap berada di Pelabuhan Manado.
“Prioritas kami adalah mengevakuasi, mengurus korban meninggal, dan memulihkan fisik maupun mental para korban,” tambahnya.