Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Harga Cabai Melonjak di Makassar, Pedagang Sebut Pasokan Menipis

IMG_20251211_123247.jpg
Komoditas cabai di Pasar Terong, Makassar, Kamis (11/12/2025). IDN Times/Asrhawi Muin

Makassar, IDN Times - Harga sejumlah bahan pokok di Pasar Terong, Makassar, Sulawesi Selatan, kembali bergerak naik sejak awal Desember 2025. Cabai menjadi komoditas dengan kenaikan paling tajam.

Usman Sigali (58), pedagang di Pasar Terong, menyampaikan harga cabai rawit kini mencapai Rp50 ribu per kilogram. Harga ini naik lebih dari dua kali lipat dari harga sebelumnya Rp20 ribu. 

Untuk cabai merah besar, harga berada di angka Rp30 ribu dari sebelumnya Rp15 ribu. Cabai keriting juga ikut terkerek dengan harga sama seperti cabai besar.

"Baru 10 hari naiknya," kata Usman saat ditemui IDN Times di lapaknya, Kamis (11/12/2025).

1. Pasokan tidak stabil jadi pemicu awal kenaikan

IMG_20251211_124341.jpg
Komoditas cabai di Pasar Terong, Makassar, Kamis (11/12/2025). IDN Times/Asrhawi Muin

Usman menilai pasokan yang masuk ke pasar belakangan ini tidak stabil. Kondisi itu ikut memicu naik turunnya harga.

"Kalau kosong (pasokan) pasti naik harga, kalau banyak turun harga. Pasokan dari Enrekang dan Jeneponto," kata Usman. 

Selain cabai, sejumlah sayuran lain ikut terdampak. Harga buncis kini Rp15 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp5 ribu begitu pun dengan wortel. 

"Kalau kentang, Rp20 ribu per kilogram,dia enceran. Kalau diambil di mobil (pemasok) sekilo Rp15 ribu," kata Usman.

2. Cabai Enrekang melonjak hingga Rp60 ribu

IMG_20251211_124347.jpg
Komoditas cabai di Pasar Terong, Makassar, Kamis (11/12/2025). IDN Times/Asrhawi Muin

Pedagang lain, Eka (38), menyebut lonjakan harga paling terasa pada cabai rawit asal Enrekang. Kenaikannya berlangsung cepat dalam beberapa hari terakhir.

"Ada dua macam cabai. Kalau cabai Enrekang itu sekarang Rp60 ribu per kilo. Kalau cabai Jeneponto itu paling bawah Rp55 ribu untuk hari ini. Beda," tuturnya. 

Dia menjelaskan harga itu bergerak naik dalam waktu singkat. Perubahan terjadi berturut-turut selama empat hari terakhir.

"Baru-baru Rp40 ribu. Tapi sebelumnya itu kan di bawahnya lagi. Terus langsung naik. Lalu Rp50, Rp55 ribu, sekarang Rp60 ribu," katanya.

3. Pengalihan pasokan ke luar daerah ikut memicu kenaikan

IMG_20251211_124359.jpg
Komoditas bahan pokok di Pasar Terong, Makassar, Kamis (11/12/2025). IDN Times/Asrhawi Muin

Eka menyebut pasokan yang menurun menjadi pemicu. Selain itu, sebagian kiriman cabai dari Enrekang disebut dialihkan ke daerah lain, termasuk Jakarta.

"Karena kurang juga cabai, kurang pasokan. Terus, barang juga separuh ada yang dikirim ke luar kota, seperti Jakarta. Jadi seumpama kita tawar Rp40 ribu ke bawah, tapi pengirim ambilRp 50 ribu ya kita juga di sini jual harga Rp50 ribu," katanya.

Dia juga mengatakan perubahan harga terjadi tidak menentu, namun momen jelang Natal dan Tahun baru seperti sekarang disebut ikut memengaruhi permintaan cabai. Cuaca dan jumlah panen yang menurun juga membuat pedagang hanya mendapat jatah terbatas dari pemasok.

"Tambah kurang juga pembeli. Agak susah juga naik barang. Tapi kalau kurang sekali barang, biasanya tetap habis. Cuma biasa juga mahal tapi banyak barang. Kadang tidak habis. Satu hari itu dijual cuma 3 hari," ucap Eka.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aan Pranata
EditorAan Pranata
Follow Us

Latest News Sulawesi Selatan

See More

Harga Cabai Melonjak di Makassar, Pedagang Sebut Pasokan Menipis

11 Des 2025, 13:45 WIBNews