Gubernur Sulsel Malam Tahun Baru di Seko Sambil Tinjau Proyek Jalan

Nurdin mengatakan bahwa saat ini banyak perusahaan yang melakukan riset dan kajian di wilayah Seko setelah akses jalan mulai dibangun. Sebab, kata Nurdin, wilayah ini dinilai memiliki potensi khususnya peternakan.

Menurut Nurdin, lokasi Seko juga sangat strategis karena berada di jalur Segitiga Emas yang menghubungkan Palu di Sulawesi Tengah dan Mamuju di Sulawesi Barat. Wilayah Segitiga Emas ini disebut Nurdin, dapat menjadi penopang bagi ibu kota baru nanti yang berlokasi di Kalimantan Tengah. 

"Tapi saya udah sampaikan ke bupati supaya menunggu. Karena Seko ini betul-betul akan kita desain jadi kota mandiri. Sayang kan kalau nanti (mem)bangun, bebaskan lahan lagi," kata Nurdin.

Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Sulsel Rudy Djamaluddin juga mengatakan bahwa Seko merupakan wilayah yang masih belum terjamah. Dengan demikian, masih banyak potensi yang bisa digali.

Untuk itu, pemerintah memastikan agar wilayah Seko tidak lagi menjadi wilayah yang terisoliasi seperti yang terjadi selama ini. Pemerintah berjanji akan mengembangkan wilayah Segitiga Emas, baik dari potensi maupun fungsi.

"Jadi, saya kira kunjungan Pak Gubernur kali ini adalah selain menggali potensi daerah juga bermakna untuk menyatakan bahwa keisolasian Seko kita akhiri tanggal 31 Desember," kata Rudy.

Lebih jauh Rudy mengatakan, bahwa sejauh ini dasar konstruksi jalan sudah dikerjakan sepanjang 80 km. Saat ini proses pengerasan jalan sudah dilakukan sementara pengaspalan dilakukan bertahap hingga 2020 mendatang. Saat ini masih dalam tahap pengerasan jalan.

"Total kita kerja itu. Dari total 120 km, kita bangun 80 km di tahun 2019. Kan 40 kilo yang sudah ada sedikit-sedikit. Berpuluh tahun dikerja baru 40 km. Ini satu tahun langsung selesai 80 km," kata Rudy.

Terkait tender, Rudy mengatakan hal ini telah menjadi pembahasan di Inspektorat dan Biro Pembangunan. "Mudah-mudahan bisa segera tayang dalam Desember ini," katanya