Gedung Sementara DPRD Makassar Masih Dibenahi Meski Sudah Ditempati

- Penataan ruang bertahap
- Kondisi terbatas tak hentikan pelayanan
- Adaptasi sistem kerja hybrid
Makassar, IDN Times - Aktivitas Sekretariat DPRD Kota Makassar telah berpindah ke gedung sementara milik Perumnas Regional VII di Jalan Hertasning, mulai Senin (6/10/2025). Kepindahan ini setelah gedung utama mereka di Jalan AP Pettarani dibakar dalam aksi ricuh pada 29 Agustus 2025 lalu.
Meski telah ditempati berkantor di hari pertama, namun sejumlah ruangan masih ditata. Sejumlah pekerja terlihat membenahi ruangan yang kosong seperti mengecat tembok.
Meski begitu, aktivitas administrasi di beberapa ruangan tetap berjalan normal. Para pegawai mulai menempati ruangan masing-masing.
"Kita lihat tadi kondisi staf di beberapa bagian, mau tidak mau dia harus dulu duduk melantai untuk sementara, karena memang kondisinya begini tapi saya kira ini tidak menyurutkan kinerja kita," kata Sekretaris DPRD Kota Makassar, Andi Rahmat Mappatoba.
1. Penataan ruang bertahap

Rahmat menjelaskan gedung ini akan digunakan sementara sambil menunggu pembangunan kantor baru. Saat ini, seluruh unit kerja telah menempati ruang yang tersedia meski masih dalam proses pembenahan.
"Lantai satu kami gunakan untuk sekretariat, bagian administrasi, dan ruang Ketua DPRD. Lantai dua untuk ruang komisi, ruang Wakil Ketua, rapat paripurna, dan rapat badan anggaran," kata Rahmat sambil menunjukkan beberapa bagian gedung.
Dia mengakui kondisi interior masih perlu banyak pembenahan. Sejumlah ruang sudah mulai diisi dengan lemari arsip dan meja kerja, sementara sebagian lainnya masih kosong menunggu pengadaan perabot baru.
"Alhamdulillah dengan kondisi yang terbatas, kami memanfaatkan beberapa mobiler yang bisa diselamatkan (di gedung lama) sedikit. Itu kita masih pakai di dalam kondisi yang sekarang khusus perangkat elektronik," kata Rahmat.
2. Kondisi terbatas tak hentikan pelayanan

Keterbatasan fasilitas membuat beberapa staf sekretariat harus bekerja sambil duduk di lantai. Meja dan kursi belum tersedia cukup banyak untuk menampung seluruh pegawai. Namun situasi tersebut, kata Rahmat, tidak mengurangi semangat kerja dan pelayanan kepada masyarakat maupun anggota dewan.
"Saya kira sudah maksimal kita lakukan pembenahan. Memang di anggaran pokok kami kemarin juga ada beberapa belanja pemeliharaan kami yang belum dilakukan secara maksimal sehingga kami lakukan di sini untuk pembenahan secara maksimal," katanya.
Menurutnya, dalam waktu dekat DPRD akan menandatangani perjanjian sewa resmi dengan pihak Perumnas, setelah sebelumnya kerja sama itu dituangkan dalam berita acara. Sementara pengadaan perabot dan perlengkapan kantor baru akan diusulkan melalui APBD Perubahan 2025.
3. Adaptasi sistem kerja hybrid

Dengan keterbatasan ruang, DPRD Makassar kini mengombinasikan sistem kerja tatap muka dan daring. Rapat-rapat paripurna maupun pembahasan bersama OPD dilaksanakan secara hybrid, sebagian peserta hadir langsung, sebagian lainnya melalui konferensi daring.
"Mau tidak mau kita kombinasikan secara online. Contoh rapat paripurna, otomatis tidak bisa secara penuh untuk OPD, Mungkin kita secara daring. Namun untuk anggota dewan, pimpinan dalam hal ini Bapak Wali Kota, Ibu Wawali, dan Pak Sekda mungkin kita bisa hadirkan secara langsung," kata Rahmat.
Meski belum sepenuhnya tertata, gedung sementara ini mulai berfungsi penuh. Aktivitas komisi, sekretariat, hingga jadwal reses dan paripurna tetap berjalan sesuai agenda Badan Musyawarah (Bamus).
"Sekarang berjalan semua, dalam waktu dekat ini sudah Reses, mungkin tanggal 9 ini kita akan lakukan Paripurna meskipun mungkin secara daring. Semua yang teragendakan di Bamus ini alhamdulillah berjalan. Jadi tidak ada terkendala sama sekali," katanya.
Namun saat hari pertama ini, hanya terlihat beberapa anggota DPRD. Saat ini, juga belum ada ruangan khusus untuk anggota dewan.
"Saya kira gabung dengan ruang komisi, lorong komisi ini sudah mencakup seluruh anggota dewan di dalam. Mau tidak mau itu dulu kita laksanakan karena untuk memaksimalkan ruang-ruang pribadi untuk anggota dewan, saya kira kondisi sekarang kita harus maklumi, itu belum kita bisa penuhi," katanya.