Embarkasi Makassar Hanya Layani 91 Orang di Kloter 26, Ini Alasannya

Makassar, IDN Times - Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi makassar hanya melayani 91 anggota jemaah haji kelompok terbang (kloter) 26. Jemaah kloter itu tiba di Asrama Haji Sudiang Makassar, Minggu (18/5/2025).
Layanan ini tidak seperti biasanya. Sebab umumnya setiap kloter yang diterima bejumlah 393 orang, untuk selanjutnya menjalani karantina di asrama Haji Makassar lalu diberangkatkan ke Tanah Suci.
Kepala Bidang Penerimaan dan Pembarangkatan Jemaah PPIH embarkasi Makassar Muhammad Yunus menerangkan bahwa hal ini terjadi karena sebagian anggota kloter 26 berasal dari Provinsi Maluku. Adapun jemaah asal Maluku tidak lagi menjalani karantina di Asrama Haji Makassar, melainkan hanya transit di Bandara Makassar.
"Jemaah yang kita terima sore ini hanya 91 orang, yaitu 82 jemaah asal Kabupaten Pangkep dan 9 orang dari Kota Makassar , sementara 295 jemaah asal provinsi Maluku tidak lagi masuk Asrama Haji Sudiang namun hanya transit di Bandara Sultan Hasanuddin," kata Muhammad Yunus.
Provinsi Maluku, dia melanjutkan, sudah dua tahun menyandang predikat Embarkasi Haji Antara (EHA). Sehingga seluruh tahapan dan prosedur penerimaan JH dilaksakan di Asrama Haji Maluku dan Bandar Udara Pattimura Ambon.
"Sejak provinsi ini ditetapkan sebagai Embarkasi Haji Antara dua tahun lalu, jemaah haji Maluku tidak lagi dikarantina di asrama haji Makassar, karena seluruh layanan pada penerimaan jemaah sesuai SOP sudah dilaksanakan di Ambon," ucap Yunus.
"Insya Allah kloter 26 ini akan diterbangkan ke Jeddah (Senin) 19 Mei 2025 pukul 17.00 WITA. Kita akan mengantar 91 jemaah yang ada disini ke bandara dua jam sebelum pesawat take off," dia menambahkan.
Sebagai informasi tambahan, Pemerintah Republik Indonesia melalui Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 131 Tahun 2023 menetapkan enam provinsi di Indonesia sebagai lokasi Embarkasi Haji Antara, yaitu Gorontalo, Lampung, Bengkulu, Jambi, Kepulauan Bangka Belitung, dan Maluku.