Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Dua Penyapu Jalan di Makassar Tewas Ditabrak Mobil

Ilustrasi korban di rawat petugas medis (IDN Times/Sukma Shakti)

Makassar, IDN Times - Dua orang petugas penyapu jalan di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, meninggal usai ditabrak pengemudi mobil. Kecelakaan itu terjadi di Jalan Sungai Saddang Baru, Kecamatan Rappocini, Jumat pagi (14/10/2022).

Peristiwa kecelakaan dijelaskan Kepala Seksi Humas Polrestabes Makassar AKP Lando K Sambolangi. "Benar, terjadi kecelakaan dan korbannya dua orang," kata Lando saat dikonfirmasi IDN Times, Sabtu (15/10/2022).

1. Korban ditabrak sebelum beraktivitas menyapu jalan

Kondisi motor dua korban penyapu jalan yang ditabrak. (Istrimewa)

Dua korban meninggal masing-masing Andi Yudi (22) dan Nurmin (39), warga Jalan Kelapa Tiga. Menurut kronologi kejadian versi polisi, saat kejadian mereka berboncengan sepeda motor ke arah selatan Jalan Sungai Saddang.

Kecelakaan terjadi saat pengemudi mobil menabrak korban hingga tersungkur di jalan. "Korban pakai motor matik Mio langsung terpental jatuh akibat hantaman kendaraan mobil Toyota Calya. Saat itu korban mau pergi menyapu jalanan," ujar AKP Lando.

2. Korban mengalami patah kaki

Dua petugas penyapu jalan yang meninggal setelah ditabrak mobil. (Istimewa)

Akibat kejadian tersebut, kedua korban menderita luka-luka serta patah kaki. Mereka meninggal di lokasi kecelakaan.

Sementara pengendara mobil, Andi Ulla, warga Jalan Haji Kalla, juga mengalami sejumlah luka dan dirawat di rumah sakit.

"Jadi kemarin setelah kejadian, para korban langsung dievakuasi ke rumah sakit (RS) Bahayangkara. Dan sekarang pengendara mobil masih dirawat," AKP Lando menerangkan.

3. Polisi bakal proses hukum pengemudi mobil

Pengendara mobil Toyota Calya, Andi Ulla (baju hitam). (Istimewa)

Polisi bakal memproses hukum peristiwa kecelakaan yang mengakibatkan dua korban meninggal. Polisi menunggu pengemudi mobil yang menabrak korban selesai dirawat di rumah sakit.

"Sementara yang berdangkutan ini masih dirawat di (RS) Bhayangkara. Data belum bisa diambil termasuk BAP (berita acara pemeriksaan) belum ada," kata Lando.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dahrul Lobubun
EditorDahrul Lobubun
Follow Us