Konferensi pers pemberian rehabilitasi dari Presiden Prabowo untuk dua guru asal Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Muis dan Rasnal (dok. Sekretariat Presiden)
Usai menerima langsung surat rehabilitasi dari Presiden Prabowo di Halim Perdanakusuma, Abdul Muis dan Rasnal tampak haru. Keduanya menyebut keputusan tersebut bukan hanya pemulihan nama baik, tetapi juga bentuk keadilan setelah perjuangan panjang mereka.
“Saya pribadi dan keluarga besar saya sampaikan setulus-tulusnya terima kasih kepada Bapak Presiden yang telah memberikan rasa keadilan kepada kami, yang di mana selama lima tahun ini kami merasakan diskriminasi, baik dari aparat penegak hukum maupun dari birokrasi atasan kami yang seakan-akan tidak pernah peduli dengan kasus kami yang kami hadapi,” ujar Abdul Muis, Guru Sosiologi SMA Negeri 1 Luwu Utara, dengan mata berkaca-kaca.
Sementara Rasnal, mantan Kepala SMA Negeri 1 Luwu Utara yang kini mengajar di SMA Negeri 3 Luwu Utara, menyebut perjuangan mereka mencari keadilan sebagai perjalanan yang sangat melelahkan.
“Ini adalah sebuah perjalanan yang sangat melelahkan. Kami telah berjuang dari bawah, dari dasar sampai ke provinsi. Sayangnya kami tidak bisa mendapatkan keadilan,” kata Rasnal.
Namun, setelah bertemu langsung dengan Presiden Prabowo, ia menyebut langkah rehabilitasi ini sebagai anugerah besar. “Setelah kami bertemu dengan Bapak Presiden, alhamdulillah Bapak Presiden telah memberikan kami rehabilitasi. Saya tidak bisa mengatakan sesuatu kepada Bapak Presiden, terima kasih Bapak Presiden,” ucapnya penuh syukur.
“Saya bersyukur kepada Allah Swt. dengan jalan ini kami telah memperoleh keadilan sekarang dan direhabilitasi kami punya nama baik,” lanjutnya.
Rasnal berharap keputusan ini menjadi pelajaran penting agar tak ada lagi kriminalisasi terhadap guru di Indonesia.
“Semoga ke depan tidak ada lagi kriminalisasi terhadap guru-guru yang sedang berjuang di lapangan. Sekarang ini teman-teman guru selalu dihantui bahwa kalau sedikit berbuat salah, selalu ada hukuman-hukuman yang tidak pantas,” tuturnya.