Dianggap Tidak Layak, Rumah Potong Hewan Makassar Bakal Direvitalisasi

Berdasarkan analisis, kata Ansar, RPH Tamangapa butuh banyak perbaikan agar bisa optimal melayani masyarakat. Perusahaan daerah milik Pemkot Makassar itu harus berbenah untuk menjamin kebersihan dan kesehatan pada terminal daging dari hewan ternak yang disembelih.

Yang patut jadi perhatian, kata dia, antara lain alat dan mekanisme penyembelihan. Lalu area peletakan daging setelah hewan disembelih. Di samping itu juga harus tersedia air bersih yang cukup untuk menjamin kebersihan daging. “Begitu juga kondisi jalan masuk, harus dibenahi,” ucap Ansar.

Pemkot Makassar sudah merencanakan revitalisasi RPH Tamangapa sejak tahun 2015. Namun saat itu masalah keterbatasan anggaran di Perusda menjadi kendala.

Ke depan, Pemkot akan mengupayakan bantuan dana dari APBD Kota Makassar, APBD Provinsi Sulsel, maupun APBN. Dengan catatan, Perusda, bisa memperbaiki pengelolaan aset sehingga modernisasi peralatan bisa lebih mudah terlaksana.

Sebelumnya, saat meninjau RPH Tamangapa, Pj Wali Kota Iqbal Suhaeb melihat langsung proses penyembelihan hewan ternak menjadi daging. Dia ingin memastikan daging yang sampai ke meja makan melalui prosedur yang aman dan sehat dikonsumsi.

Iqbal meyakinkan masyarakat agar tidak ragu mengonsumsi daging yang diproses dan dipotong di RPH Tamangapa. Di samping itu, Pemkot menjamin ketersediaan daging di bulan suci Ramadhan dan jelang lebaran Idulitri tahun ini dapat mencukupi kebutuhan masyarakat.

"Kita harapkan tidak terjadi inflasi. Mudah-mudahan stok daging mencukupi dan tidak terjadi kenaikan harga. Kita pantau terus bersama dinas terkait," Iqbal mengungkapkan.