Makassar, IDN Times - Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah menerima delegasi Uni Eropa dan sejumlah kedutaan besar negara Uni Eropa di Rumah Jabatannya, Jalan Jenderal Sudirman, Kamis (4/7).
Dalam pertemuan tersebut, Pelaksana tugas (Plt) Kedutaan Kanada Geoffrey Dean
membahas mengenai infrastruktur dan kondisi politik di Sulawesi Selatan.
"Kita berterima kasih kepada pemerintah Kanada karena berniat membantu Sulsel," kata Nurdin.
Terdapat beberapa tema pembahasan yang dilakukan para pejabat tersebut. Nurdin berujar, dalam pertemuan itu Kanada ingin membantu Sulsel dalam hal kebersihan, infrastruktur jalan, juga transportasi laut.
"Semua yang menjadi kebutuhan masyarakat, itu yang akan kita kembangkan. Jadi kita mudahkan semua investor masuk ke Sulsel," ucap mantan Bupati Bantaeng dua periode ini.
Tak hanya membahas pembangunan infrastruktur berkualitas dan fasilitas umum. Nurdin juga menjelaskan kondisi politik di Sulsel hingga keadaan politik nasional.
Sementara, Pelaksana tugas Kedutaan Besar (Dubes) Kanada, Geoffrey Dean mengatakan pihaknya siap membantu pembangunan yang diharapkan Gubernur Sulsel, mulai dari bidang teknologi pengelolaan sampah plastik hingga pembangunan infrastruktur lain.
Gubernur Nurdin menerima sembilan Kedutaan Besar Negara Anggota Uni Eropa yang datang berkunjung ke Sulsel. Mereka hadir untuk menjalin dan memperkuat hubungan kerjasama kedua pihak.
Mereka yang datang adalah Charles-Michel Geurts (Kuasa Usaha Delegasi UE untuk Indonesia), kelompok ini termasuk H.E. Mrs Beata Stoczynska (Duta Besar Polandia), H.E. Olivia Leslie (Duta Besar Irlandia), H.E. Jari Sinkari (Duta Besar Finlandia), Ferdinand Lahnstein (Kuasa Usaha Kedutaan Besar Belanda), David Van Lierde (Kuasa Usaha Kedutaan Besar Belgia), Soeren Bindesboell (Wakil Kepala Misi dari Kedutaan Besar Denmark), Charles-Henri Brosseau (Wakil Kepala Misi Kedutaan Besar Prancis), Mariana Oom (Penasihat Ekonomi dan Komersial Kedutaan Besar Portugal) dan Giandomenico Milano (Kepala Bagian Politik Kedutaan Besar Italia).
"Sulsel ini salah satu provinsi yang maju dan Makassar adalah pusat pintu gerbang di wilayah Timur," kata Charles-Michel Geurts.
Lebih lanjut, dia juga menyampaikan bahwa UE tengah bernegosiasi juga dengan Sulsel tentang peluang perdagangan dan investasi.