Danny Pasang Solar Panel di 250 Sekolah hingga Beli Motor Sampah

- Wali Kota Makassar, Danny, akan membeli motor listrik dan memasang solar panel di sekolah-sekolah sebagai bagian dari penerapan Low Carbon City.
- Danny fokus pada peningkatan kebersihan dengan meremajakan kendaraan pengangkut sampah dan menarik retribusi sampah yang belum menutupi biaya operasional.
- Pemasangan panel surya di 250 gedung sekolah SD dan SMP serta pembelian motor sampah yang tertutup menjadi langkah baru untuk menjadikan Makassar sebagai kota rendah karbon.
Makassar, IDN Times - Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan 'Danny' berencana membeli motor listrik dan memasang solar panel untuk sekolah-sekolah. Rencana ini merupakan bagian dari penerapan Low Carbon City atau Kota Rendah Karbon.
Danny mengatakan sarana dan prasarana kebersihan menjadi fokus saat ini apalagi banyak kendaraan pengangkut sampah yang kondisinya tidak layak. Kendaraan itu perlu peremajaan termasuk efisiensi anggaran.
Di sisi lain, penarikan retribusi sampah belum menutupi biaya operasional, seperti bensin dan biaya lainnya. Karena itu, perlu melengkapi sarana persampahan dan membenahi tata cara pengelolaan persampahan di Makassar.
"Maka pada perubahan ini saya akan membeli motor sampah yang tertutup, motor listrik dan semua RW dapat, hampir seribu unit," kata Danny saat memimpin apel pagi di Halaman Kantor Balai Kota Makassar, Senin (10/6/2024).
1. Danny minta camat dan lurah konsentrasi ke sarana prasarana persampahan

Danny juga mengingatkan kepada seluruh camat dan lurah untuk konsentrasi terhadap sarana dan prasarana hingga tata pengelolaan persampahan di wilayahnya masing-masing. Dia meminta hal tersebut benar-benar disiapkan dengan baik.
"Saya harap ini harus betul-betul dipersiapkan, tidak ada lagi uang bensin. Saya belikan sama baterainya sekaligus. Kita dapat Low Carbon dan kita bisa hemat bensin," kata Danny.
2. Memasang panel surya di 250 SD dan SMP sebagai tenaga listrik

Selain itu, Danny juga akan memasang panel surya di 250 gedung sekolah SD dan SMP sebagai tenaga listrik. Hal ini berkaca pada pengalaman tahun lalu saat kemarau panjang yang berimbas pada terhambatnya proses belajar mengajar akibat listrik padam.
"Apalagi kita punya smartboard fasilitas smartclass, kalau tekanan listriknya naik turun maka ada banyak sarana yang mahal dimiliki sekolah-sekolah. Maka saya putuskan walaupun belum semua sekolah, tapi 250 sekolah SD-SMP kita akan ganti dengan energi matahari semua," ujarnya.
Pemasangan panel surya itu, kata Danny, merupakan cara baru jika ingin menjadikan Makassar sebagai kota rendah karbon.
"Ini adalah sebuah cara baru, kita ingin kota kita Low Carbon, kita ingin kota kita berdaya tahan. Karena ini adalah cara baru makanya kita harus beradaptasi," kata Danny.
3. Sekolah terpilih akan dilatih untuk penerapan solar panel

Ada 250 sekolah yang telah dipilih untuk penerapan solar panel. Danny pun meminta kepada Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Makassar untuk melatih sekolah-sekolah tersebut.
"Kebijakan saya untuk penghematan adalah khusus siang hari kita pakai energi matahari, kelebihan malam hari kita pakai untuk lampu jalan. Makanya sistem pemeliharaan, pengelolaan harus betul-betul menjadi keseharian kita yang baru," kata Danny.