Danny Nyatakan Makassar Siap Hadapi Bencana selama Musim Hujan

Makassar, IDN Times - Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto' menyatakan seluruh sumber daya manusia siap siaga untuk menghadapi kemungkinan terjadi bencana alam seperti banjir dan angin kencang selama musim penghujan. Makassar telah menjadi daerah langganan banjir dan angin kencang ketika musim penghujan.
Sebelum masuk musim hujan, Makassar lebih dulu dilanda kekeringan beberapa bulan terakhir sebagai dampak dari El Nino. Hal ini sudah cukup untuk menjadi bekal sebagai langkah antisipasi bencana saat musim hujan.
"Kita sudah punya pengalaman 2 bencana yang kita alami. Bencana banjir, genangan dan angin kencang serta bencana kekeringan. Kekeringan itu, dari pengalaman yang ada, saya kira kita segera mempersiapkan diri untuk siaga banjir, genangan dan angin ribut," kata Danny Selasa (9/1/2024).
1. Warga diminta perhatikan anak-anak ketika banjir atau angin kencang

Danny menuturkan bencana saat musim hujan bukan hanya banjir dan angin kencang. Namun di luar itu, adda juga potensi pohon tumbang sebagai dampak apabila terjadi angin kencang. Belum lagi jika tiang listrik tumbang maupun atap terbang.
Karena Makassar sudah sering mengalami banjir, kata Danny, maka pemerintah sudah tahu apa yang harus dilakukan. Misalnya upaya evakuasi warga yang terjebak banjir. Kendati demikian, Danny tetap meminta masyarakat waspada terutama anak-anak.
"Seluruh masyarakat yang pertama, jagai anak ta semua, terutama anak-anak di bawah umur. Kepada semua guru dan kepala sekolah, siapkan kontigensi di sekolah-sekolah terutama soal listrik," kata Danny.
2. Merinci status kebencanaan banjir

Seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkot Makassar juga telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Danny meminta agar terus memantau kondisi di lapangan.
Selanjutnya, status kebencanaan juga dibuat lebih rinci. Secara prosedural, tingkatan kebencanaan yaitu waspada, siaga, dan awas.
"Kita akan bikin prosedur yang lebih rinci lagi dengan sistem. Jadi kalau misalnya siaga 1, siaga 2, siaga 3, atau sebaliknya, semua ada prosedurnya agar kita otomatis cepat lebih bagus," kata Danny.
3. Infrastruktur untuk evakuasi telah disiapkan

Infrastruktur laut, terutama di pulau-pulau, kata Danny, juga sudah siap. Pihaknya telah menyiapkan jetski untuk BPBD untuk upaya penyelamatan atau evakuasi korban tenggelam.
"Biasanya kan banyak orang tenggelam di laut. Kita puya kapal cepat, perahu karet juga sudah banyak. Semua infrastruktur sudah siap," kata Danny.