Makassar, IDN Times – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar memprediksi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat akan melanda sejumlah wilayah di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat hingga 12 November 2025.
Menyikapi hal ini, Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir dan dampak cuaca ekstrem lainnya.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Edyansyah, menyebut pihaknya telah menyiapkan langkah antisipasi agar pasokan listrik tetap aman dan andal selama cuaca ekstrem berlangsung.
“PLN telah menyiagakan 71 posko siaga kelistrikan dan 2.278 personel di berbagai daerah. Seluruh unit sudah diinstruksikan untuk bersiaga penuh dalam memastikan keamanan jaringan dan mempercepat pemulihan jika terjadi gangguan,” ujar Edyansyah dalam keterangannya, Senin (10/11/2025).
Ia menegaskan, petugas PLN terus memantau kondisi jaringan listrik di lapangan untuk memastikan keselamatan masyarakat dan mencegah potensi gangguan akibat hujan deras atau banjir.
PLN juga membagikan sejumlah langkah penting agar masyarakat tetap aman saat menghadapi potensi banjir atau genangan air di sekitar rumah.
Pertama, jika air mulai memasuki area rumah, segera matikan Miniature Circuit Breaker (MCB) pada kWh meter. Kedua, cabut semua peralatan elektronik dari stop kontak dan pindahkan ke tempat yang aman serta tidak terjangkau air.
“Apabila terlihat potensi gangguan atau ancaman keselamatan dari jaringan listrik akibat banjir, masyarakat dapat meminta penghentian sementara pasokan listrik,” jelas Edyansyah.
Untuk mencegah risiko bahaya listrik yang lebih luas, PLN mengimbau masyarakat agar segera melapor jika menemukan kondisi berbahaya di sekitar jaringan listrik. Pelaporan bisa dilakukan melalui aplikasi PLN Mobile, Contact Center PLN 123, atau langsung ke kantor unit PLN terdekat.
“Segera lakukan langkah tersebut agar terhindar dari potensi bahaya listrik. Saat hujan lebat dan banjir, air menjadi konduktor yang kuat, jadi kewaspadaan masyarakat sangat penting,” tutur Edyansyah.