Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

BPS Sulsel: Daya Beli Petani Melemah pada Juni 2025

Ilustrasi petani.(Dok. Bulog)
Ilustrasi petani.(Dok. Bulog)

Makassar, IDN Times - Daya beli petani di Sulawesi Selatan mengalami pelemahan pada Juni 2025. Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Selatan merilis data Nilai Tukar Petani (NTP) yang tercatat sebesar 121,83, atau turun 0,58 persen jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang berada di angka 122,54.

Penurunan NTP, yang merupakan indikator daya beli petani, disebabkan oleh turunnya indeks harga yang diterima petani (It) bersamaan dengan naiknya indeks harga yang dibayar petani (Ib). BPS mencatat It mengalami penurunan sebesar 0,35 persen, sementara Ib, yang mencakup biaya konsumsi rumah tangga serta produksi, mengalami kenaikan sebesar 0,24 persen.

BPS Provinsi Sulawesi Selatan, siaran pers resminya, Selasa (1/7/2025), menjelaskan bahwa penurunan indeks harga yang diterima petani (It) secara signifikan dipengaruhi oleh anjloknya indeks pada Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat yang turun sebesar 2,93 persen.

Meskipun secara gabungan NTP mengalami penurunan, tidak semua subsektor pertanian menunjukkan tren negatif. Tiga dari lima subsektor justru mencatatkan kenaikan NTP, sementara dua lainnya mengalami penurunan.

Kinerja NTP per Subsektor Juni 2025 (month-to-month):

  • Subsektor Hortikultura (NTPH): Naik 4,54 persen. Kenaikan ini dipicu oleh lonjakan indeks harga yang diterima petani sebesar 4,75 persen, terutama dari kelompok sayur-sayuran yang harganya naik 5,11 persen.

  • Subsektor Tanaman Pangan (NTPP): Naik 0,19 persen.

  • Subsektor Peternakan (NTPT): Naik 0,05 persen.

  • Subsektor Perikanan (NTNP): Turun 0,03 persen.

  • Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR): Turun 3,21 persen.

Penurunan tajam pada Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat menjadi faktor utama yang menekan NTP gabungan. Penurunan NTPR sebesar 3,21 persen terjadi karena indeks harga yang diterima petani perkebunan turun 2,93 persen, di saat yang sama indeks harga yang mereka bayar (biaya produksi dan konsumsi) naik 0,30 persen.

Selain NTP, BPS juga melaporkan Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) Juni 2025 yang tercatat sebesar 126,28, atau turun 0,37 persen dari bulan sebelumnya. NTUP mengukur perbandingan harga yang diterima petani dengan biaya produksi saja, tanpa menghitung pengeluaran konsumsi rumah tangga.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aan Pranata
EditorAan Pranata
Follow Us