Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Berguru ke Jakpro, Pemkot Makassar Siapkan Dua Perseroda Baru

IMG_9734-1024x705.jpeg
Wali Kota Makassar studi banding di Jakpro, Rabu (20/7/2025), dalam rangka perencanaan pembangunan stadion di Untia. (Dok. Humas Pemkot Makassar)

Makassar, IDN Times - Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, mengungkapkan rencana pembentukan dua Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) baru dalam bentuk perseroan daerah (perseroda). Dua entitas tersebut akan bergerak di bidang infrastruktur dan pangan, sebagai bentuk transformasi kelembagaan dari perusda menjadi perseroda yang lebih modern dan kompetitif.

Hal tersebut disampaikan Munafri saat melakukan studi lapangan ke PT Jakarta Propertindo (Jakpro), Rabu (30/7/2025). Jakpro merupakan salah satu perseroda milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang sukses menggarap sejumlah proyek strategis, termasuk pembangunan Jakarta International Stadium (JIS).

“Kami datang ke sini untuk mendapatkan informasi secara detail dan menyeluruh tentang bagaimana Pemprov DKI Jakarta membentuk dan mengelola perseroda seperti Jakpro,” ujar Munafri.

“Di Makassar, BUMD kami masih berstatus Perusda. Ini yang ingin kita upgrade menjadi perseroda agar lebih profesional, fleksibel, dan kompetitif,” tambah dia.

Dalam kunjungan tersebut, Munafri didampingi sejumlah pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sebagai bentuk keseriusan Pemerintah Kota Makassar dalam proses transformasi kelembagaan.

1. Munafri ungkap rencana strategi besar memperkuat peran BUMD

IMG_20250716_173418.jpg
Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin diwawancarai wartawan usai pengesahan RPJMD 2025–2029 di Gedung DPRD Makassar, Rabu (16/7/2025). (IDN Times/Asrhawi Muin)

Munafri menegaskan bahwa pembentukan perseroda bukan sekadar perubahan status hukum, melainkan bagian dari strategi besar untuk memperkuat peran BUMD dalam pembangunan ekonomi daerah. Ia menargetkan dua sektor vital—pangan dan infrastruktur—untuk dikelola secara profesional oleh badan usaha milik daerah yang memiliki fleksibilitas dan tata kelola yang baik.

“Kami di Pemerintah Kota akan membentuk dua perseroda, satu bergerak di bidang infrastruktur, dan satu lagi di bidang pangan. Dua sektor ini sangat vital bagi pembangunan dan ketahanan kota ke depan,” kata Munafri.

Politisi Partai Golkar itu menambahkan, kunjungan ke Jakpro menjadi titik awal penting dalam benchmarking kelembagaan. Pemkot Makassar ingin memahami secara menyeluruh proses transisi dari Perusda ke perseroda, mulai dari aspek regulasi, kelembagaan, tata kelola, hingga model bisnis.

“Kami ingin memastikan bahwa ketika proses pembentukan perseroda ini dimulai, kita tidak hanya paham secara normatif, tetapi juga punya gambaran real di lapangan. Termasuk belajar dari dinamika dan tantangan yang pernah dihadapi Jakpro,” ujarnya.

Ia juga berharap agar komunikasi dan kolaborasi antara Jakpro dan jajaran SKPD Makassar dapat terus berlanjut, baik secara formal maupun informal.

“Kami harap teman-teman dari Jakpro bisa memberikan akses diskusi dan pendampingan kepada SKPD kami, baik secara formal maupun informal,” ungkapnya.

2. Jakpro: BUMD dengan misi sosial dan korporasi

Jakarta International Stadium (JIS) (jakarta-tourism.go.id)
Jakarta International Stadium (JIS) (jakarta-tourism.go.id)

Direktur Proyek PT Jakarta Propertindo, Iwan Takwin, dalam pemaparannya menjelaskan peran strategis Jakpro dalam mendukung transformasi Jakarta sebagai kota global. Ia menekankan bahwa pembangunan infrastruktur oleh Jakpro tidak hanya berorientasi pada aspek fisik semata, tetapi juga pada pemberdayaan masyarakat dan keberlanjutan tata kelola.

“Konsep pembangunan yang kami terapkan adalah pemberdayaan masyarakat berbasis ekonomi kreatif, yang menjadi kontribusi nyata Jakarta sebagai kota global,” ujar Iwan.

Ia memaparkan bahwa proyek-proyek Jakpro tidak berdiri sendiri, melainkan dirancang sebagai bagian dari ekosistem yang menyatukan kebutuhan sosial dan ekonomi. Beberapa contoh integrasi tersebut antara lain pembangunan hunian pekerja, pengembangan urban farming, serta pelibatan UMKM dan komunitas lokal di sekitar proyek.

“Di beberapa kawasan, kami menjalankan program urban farming, membina koperasi, yayasan, dan menyediakan hunian terjangkau bagi pekerja pendukung operasional,” jelasnya.

3. Fleksibilitas memungkinkan percepatan pembangunan

Konstruksi proyek Jakarta Internasional Stadium, Sunter Jakarta Utara (Dok. Humas JakPro)
Konstruksi proyek Jakarta Internasional Stadium, Sunter Jakarta Utara (Dok. Humas JakPro)

Lebih jauh, Iwan menekankan bahwa keberadaan Jakpro sebagai BUMD tak terlepas dari mandat langsung yang diberikan Pemprov DKI Jakarta. Mandat tersebut hadir karena kebutuhan percepatan pembangunan yang tidak selalu bisa dijalankan secara efektif oleh birokrasi konvensional.

“BUMD seperti Jakpro memiliki fleksibilitas korporasi yang memungkinkan percepatan pembangunan infrastruktur strategis, seperti stadion, LRT, dan venue event internasional. Peran kami melengkapi birokrasi dengan kecepatan dan efisiensi,” tuturnya.

Selain itu, Jakpro juga mengedepankan prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Iwan menyebut bahwa perusahaan memiliki unit khusus yang bertanggung jawab atas pengawasan risiko dan akuntabilitas dalam setiap lini usaha.

“Kami punya unit khusus yang memastikan seluruh proses bisnis berjalan sesuai aturan tanpa mengabaikan akuntabilitas. Ini penting untuk menjaga kepercayaan publik sekaligus menjaga kinerja perusahaan,” tutup Iwan.

Kunjungan ini menjadi momen penting bagi Pemkot Makassar dalam menyiapkan reformasi kelembagaan BUMD. Dengan menimba pengalaman langsung dari Jakpro, Pemkot berharap bisa mempercepat pembentukan perseroda yang kuat, akuntabel, dan berdampak nyata bagi masyarakat.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aan Pranata
EditorAan Pranata
Follow Us