Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Ada Operasi Patuh Pallawa di Jalan selama 14 Hari, Ini Targetnya

WhatsApp-Image-2025-07-14-at-08.00.12.jpeg
Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Rusdi Hartono memimpin apel Operasi Patuh Pallawa 2025, Senin (14/7/2025). (Dok. Humas Polda Sulsel)

Makassar, IDN Times - Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan Irjen Rusdi Hartono memimpin Apel Gelar Pasukan dan Sarana Prasarana (Sarpras) dalam rangka Operasi Kepolisian Kewilayahan dengan sandi “Patuh Pallawa-2025” di Lapangan Upacara Mapolda Sulsel, Senin (14/7/2025).

Apel tersebut turut dihadiri oleh para pejabat utama Polda Sulsel, perwakilan Polisi Militer TNI AD, personel Dinas Perhubungan, Jasa Raharja, Satpol PP, serta jajaran personel Polda Sulsel.

Dalam sambutannya, Kapolda menyampaikan bahwa Operasi Patuh Pallawa-2025 merupakan bagian dari upaya menciptakan kondisi keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas) pasca peringatan Hari Bhayangkara ke-79.

"Operasi ini untuk mengurangi dan meminimalisasi potensi yang menyebabkan kemacetan, pelanggaran, dan kecelakaan lalu lintas, baik sebelum, saat, maupun sesudah pelaksanaan operasi," kata Rusdi Hartono.

Operasi Patuh Pallawa-2025 digelar secara serentak di seluruh Indonesia selama 14 hari, mulai 14 hingga 27 Juli 2025. Pendekatan operasi mengedepankan tindakan preemtif dan preventif, didukung dengan penegakan hukum lalu lintas berbasis elektronik serta teguran yang simpatik dan humanis.

Kapolda juga menjelaskan tujuh sasaran utama dalam operasi ini, yaitu:

  1. Penggunaan ponsel saat berkendara,

  2. Pengemudi di bawah umur,

  3. Pengendara yang berboncengan lebih dari satu orang,

  4. Tidak menggunakan helm berstandar SNI atau sabuk keselamatan,

  5. Berkendara di bawah pengaruh alkohol,

  6. Melawan arus lalu lintas,

  7. Melebihi batas kecepatan yang ditentukan.

Rusdi berharap, melalui Operasi Patuh Pallawa tahun ini, angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas dapat ditekan, terutama di titik rawan kecelakaan (blackspot) dan rawan kemacetan (trouble spot). Ia juga menekankan pentingnya menurunkan tingkat fatalitas korban kecelakaan.

"Operasi ini diharapkan mampu menciptakan ketertiban dan keselamatan lalu lintas yang lebih baik bagi masyarakat," ucap Kapolda.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aan Pranata
EditorAan Pranata
Follow Us