Makassar, IDN Times - Jumlah penduduk miskin di Sulawesi Selatan pada Maret 2024 mencapai 736,48 ribu orang, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dirilis pada Juli 2024. Dibandingkan total penduduk, jumlahnya mencapai 8,06 persen.
Dibandingkan Maret 2023, jumlah penduduk miskin di Sulsel berkurang 52,4 ribu orang. Sedangkan jika dibandingkan dengan Maret 2022, jumlah penduduk miskin menurun sebanyak 40,96 ribu orang.
Menurut catatan BPS, secara umum tingkat kemiskinan di Sulawesi Selatan berfluktuasi pada periode Maret 2018 hingga Maret 2024. Baik itu dari sisi jumlah maupun persentase.
Pada beberapa periode waktu, terjadi kenaikan, seperti pada Maret 2018 dan September 2020. Pada Maret 2018 dipicu kenaikan harga barang kebutuhan pokok, sedangkan di Maret 2020 hingga Maret 2022 disebabkan pandemik Covid-19 yang melanda Indonesia.
Pada Maret 2024, jumlah penduduk miskin di perkotaan tercatat 219,65 ribu orang. Sedangkan di desa jumlahnya lebih banyak, yaitu 516,83 ribu orang.
Berdasarkan daerah tempat tinggal, pada periode Maret 2023 hingga Maret 2024, jumlah penduduk miskin di perkotaan naik sebesar 8,2 ribu orang. Sedangkan di perdesaan turun sebesar 60,5 ribu orang.
Persentase kemiskinan di perkotaan naik dari 5,01 persen menjadi 5,08 persen. Berbeda
halnya di perdesaan yang turun dari 11,91 persen menjadi 10,74 persen.
Data BPS menunjukkan bahwa persentase penduduk miskin terbesar berada di Provinsi Gorontalo, yaitu sebesar 14,57 persen. Sementara itu, persentase penduduk miskin terendah berada di Provinsi Sulawesi Utara, yaitu sebesar 7,25 persen.
Dari sisi jumlah, penduduk miskin terbesar berada di Provinsi Sulawesi Selatan (736,48 ribu orang). Sedangkan jumlah penduduk miskin terendah berada di Provinsi Sulawesi Barat (162,19 ribu orang).