Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Penggerebekan pelaku prostitusi daring di Makasaar. (Dok. Istimewa)

Intinya sih...

  • Operasi Pekat tangkap 3 muncikari dan 4 PSK di Makassar
  • Polisi sita telepon, media sosial, dan uang tunai jutaan rupiah
  • Operasi melibatkan 154 personel, sasar premanisme, prostitusi, judi, miras

Makassar, IDN Times - Polisi menangkap tiga muncikari dan empat Pekerja Seks Komersial (PSK) di sejumlah hotel berbeda di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Penangkapan ini dilakukan dalam rangka Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat).

Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan, Kombes Pol Didik Supranoto, menjelaskan mucikari dan PSK itu diamankan sejak 8-10 Juli 2024, dini hari. Penangkapan itu dilakukan oleh Tim Resmob Polda Sulsel. “Iya benar. Untuk sementara yang kita amankan tujuh orang perannya ada muncikari dan PSK,” tuturnya kepada IDN Times, Minggu (14/7/2024).

1. Muncikari jajakan lewat sosmed dengan tarif Rp1-5 juta

Ilustrasi konsisten bayar utang (pexels.com/Karolina Kaboompics)

Dalam penangkapan tersebut, polisi menyita telepon seluler, akun media sosial, dan uang tunai jutaan rupiah sebagai barang bukti hasil transaksi setelah melayani pelanggan. “Tarif yang dipasang antara Rp1-5 juta. Ditawarkan lewat media sosial,” ucap Didik.

Perwira menengah Polri tiga bunga ini menjelaskan, dalam operasi pekat ini akan digelar hingga 27 Juli mendatang dengan melibatkan 154 personel, termasuk pejabat operasi, satgas, dan staf. Didik bilang salah satu sasaran operasi adalah terkait prostitusi.

”Sasaran operasi ini adalah semua kegiatan masyarakat yang dapat mempengaruhi situasi kamtibmas, kegiatan masyarakat yang bersifat negatif, baik itu premanisme, prostitusi, judi, miras, dan lain-lain,” ujarnya.

2. Salah satu PSK dikenal sebagai selebgram Makassar

Barang bukti hasil penggerebakan. (Dok.Istimewa)

Sementara itu, Kanit Resmob Polda Sulsel, Kompol Benny Pornika menyatakan, salah satu PSK yang diamankan dikenal sebagai selebgram yang berinisial ED (23). PSK itu diamankan di Hotel Mercure, Jalan AP Pettarani, Kecamatan Rappocini pada Selasa (9/7/2024) sekira Pukul 01.00 WITA.

Dari penangkapan itu, disebutkan Benny pihaknya turut mengamankan mucikari ED yakni AEF alias Aso (20) yang memang masuk dalam daftar target operasi. “Pelaku (Aso) menawarkan bisnis lewat WhatsApp si ED dengan tarif Rp5 juta. Yang selebgram itu ED,” sebut Benny.

Kepada polisi, ED mengaku memang menjajakan dirinya secara mandiri dengan tarif Rp7-10 juta. “Kalau lewat Aso ada komisi 10 persen. Jadi sekitar Rp500.000 sekali kencan,” ungkap Benny.

3. Polisi minta masyarakat melapor

Kantor Polda Sulsel di Jalan Perintis Kemerdekaan KM 17 Makassar. (Dok. IDN Times)

Sementara itu, Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Didik Supranoto kembali menambahkan, Operasi Pekat ini perlu juga pelibatan masyarakat. Tujuannya untuk menjamin situasi kamtibmas yang kondusif.

“Ini bukan hanya boleh dilakukan kepolisian, tetapi juga perlu peran serta dari masyarakat. Jika masyarakat melihat ada sesuatu mencurigakan, silakan menghubungi kepolisian terdekat,” jelasnya.

Editorial Team