Tiba di Palu, Pasukan Khusus TNI Bertugas Tumpas Kelompok MIT Poso
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palu, IDN Times - Pasukan khusus Tentara Nasional Indonesia (TNI) mulai bertugas mengejar kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso di wilayah Sulawesi Tengah. Mereka memperkuat Satuan Tugas Tinombala yang berisi personel TNI dan Polri.
Pasukan khusus TNI tiba di Bandara Mutiara SIS Aldjufri Kota Palu, Sulteng, Selasa (1/12/2020) pagi. Mereka disambut langsung Komandan Resor Militer (Danrem) 132 Tadulako, Brigjen TNI Farid Makruf.
"Sesuai perintah Panglima TNI hari ini Mabes TNI mengirimkan pasukan khusus ke Palu dan tadi pagi mereka sudah mendarat," kata Farid Makruf ditemui IDN Times, Selasa.
Baca Juga: Pembunuhan di Sigi, Kapolda Sulteng: Kelompok MIT Poso Kian Terdesak
1. Pasukan berjumlah setingkat satu peleton
Tambahan tenaga baru dari personel elite ini diperkirakan berjumlah 30 sampai 50 orang. Jumlah itu merujuk pada ketentuan jumlah di dalam satu peleton TNI.
"(Jumlahnya) setingkat peleton," kata Farid, tanpa menyebutkan jumlah personel yang tiba hari ini.
2. Pasukan berasal dari Marinir dan Kostrad
Farid menyebut pasukan khusus didatangkan dari dua matra TNI, yakni Angkatan Laut dan Angkatan Darat. Mereka masing-masing berasal dari Korps Marinir dan Komando Strategis Angkatan Darat (Kostrad).
"Mereka punya spesifikasi untuk pendeteksian dan pasukan tempur," kata Farid.
3. Berharap Ali Kalora cs bisa segera ditemukan
Meski personel gabungan TNI-Polri bertambah, menurut Farid, itu bukan tolok ukur kinerja operasi Satgas Tinombala. Dia menyebut operasi yang telah berjalan selama ini cukup baik dan efektif.
Namun kehadiran pasukan khusus diharapkan bisa memperkuat Satgas dengan berperan sebagai pemukul. Dengan harapan, daftar pencarian orang (DPO) MIT Poso bisa segera ditumpas.
"Sehingga dengan adanya pasukan yang berkemampuan intelijen dan tempur ini keberadaan kelompok Ali Kalora bisa segera bisa kita deteksi," ujar Farid.
Baca Juga: TNI Sebut Kelompok MIT Poso Cari Jalur Pelarian Baru di Sulteng