Kasus COVID-19 di Sulteng Terus Bertambah, Pemprov Siapkan RS Darurat

Gubernur Longki sebut dua RS Darurat mulai aktif 5 Oktober

Palu, IDN Times - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah sedang menyiapkan Rumah Sakit Darurat pasien terpapar virus corona atau COVID-19. Pada Selasa (29/9/2020), Gubernur Sulteng Longki Djanggola meninjau fasilitas RS Darurat yang terletak di gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM), Kota Palu.

Kepala BPSDM Sulteng, Novalina mengatakan gedung asrama BPSDM Sulteng memiliki 100 kamar yang siap menampung pasien COVID-19. "Sebanyak 200 kasur (pasien) juga telah disiapkan beserta sarananya," ucap Novalina dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times di Palu, Selasa.

1. Fasilitas RS Darurat COVID-19 Sulteng diklaim setara hotel bintang 3

Kasus COVID-19 di Sulteng Terus Bertambah, Pemprov Siapkan RS DaruratIstimewa

Novalina menuturkan, kualitas gedung beserta fasilitas yang disediakan di RS Darurat tersebut, cukup mendukung untuk digunakan merawat pasien COVID-19.

"Sarananya disediakan setara dengan hotel berbintang tiga," sebut Novalina.

Dalam peninjauan itu, Gubernur Longki Djanggola didampingi Pelaksana harian Sekretaris Daerah Mulyono, Pelaksana tugas Kadis Kesehatan Sulteng dr. Jumriani Yunus dan Direktur RSUD Madani dr. Nirwansyah Parampasi.

2. RS Darurat COVID-19 mulai beroperasi tanggal 5 Oktober mendatang

Kasus COVID-19 di Sulteng Terus Bertambah, Pemprov Siapkan RS DaruratIlustrasi ruang isolasi (IDN Times/M Faiz Syafar)

Karena lonjakan kasus positif COVID-19 di Sulteng yang kian hari terus bertambah, menurut Longki, pihaknya juga akan menyiapkan RSUD Madani untuk difungsikan sebagai rumah sakit rujukan COVID-19.

"Insyaallah persiapan itu akan efektif mulai dilaksanakan tanggal 5 Oktober, demikian juga Asrama Diklat (BPSDM) ini" pungkas Longki. 

Longki pun meminta Plt Kadis Kesehatan agar memanfaatkan dan segera menyiapkan segala kebutuhan RS Darurat COVID-19, seperti penugasan tenaga kesehatan dan kebutuhan lainnya.

3. RSUD Madani Palu akan dijadikan RS khusus rujukan corona

Kasus COVID-19 di Sulteng Terus Bertambah, Pemprov Siapkan RS DaruratIlustrasi rumah sakit. IDN Times/Dokumentasi RSUDAM

Direktur RSUD Madani, dr. Nirwansyah Parampasi mengatakan, penetapan RSUD Madani sebagai RS khusus COVID-19, membuat pihaknya tidak lagi menerima perawatan pasien umum.

Meski begitu, kata Nirwansyah, khusus untuk pasien penyakit jiwa masih tetap dilayani. "Adapun jumlah tempat tidur yang tersedia di RSUD Madani nantinya sebanyak 70 tempat tidur," ujar Nirwansyah.

Sebelumnya, pada Jumat, 25 September lalu, Longki juga menetapkan gedung Lembaga Peningkatan Mutu Pendidikan (LPMP) Sulteng menjadi RS Darurat COVID-19. Gedung itu memiliki fasilitas dan kamar sebanyak 32 unit. 

4. Data terbaru kasus corona di Sulteng

Kasus COVID-19 di Sulteng Terus Bertambah, Pemprov Siapkan RS DaruratIDN Times/M Faiz SyafarGerbang utama RSU Anutapura Palu sebagai rumah sakit rujukan pasien virus corona

Pusat Data dan Informasi (Pusdatina) COVID-19 Sulawesi Tengah mencatat, per hari Selasa, 29 September 2020, total kasus terkonfirmasi positif virus corona sebanyak 402 kasus.

Penambahan terbanyak dari Kota Palu sebanyak 5 kasus, diikuti masing-masing 1 kasus di Kabupaten Donggala, Kabupaten Sigi, Kabupaten Poso, dan Kabupaten Toli-Toli.

Angka kumulatif pasien sembuh dari infeksi COVID-19 di Sulteng pun mencapai 256 orang dari penambahan 6 orang sembuh hari ini. Walau demikian, hari ini seorang pasien dalam perawatan (PDP) di Kota Palu meninggal dunia. Sehingga angka kumulatif korban meninggal dunia berjumlah 16 orang.

Baca Juga: Polda Sulteng Usut 3 Kasus Penyelewengan Dana Bansos COVID-19

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya