Polisi Tembak Mati Pemimpin MIT Poso Ali Kalora

Baku tembak terjadi di wilayah Parigi Moutong, Sulteng

Palu, IDN Times - Kontak tembak antara aparat TNI-Polri dengan terduga teroris kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso kembali terjadi, Sabtu (18/9/2021).

Dari infomasi yang diterima, kontak tembak terjadi di Desa Astina, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. Hal ini dibenarkan Danrem 132 Tadulako, Brigjen TNI Farid Makruf.

“Saat ini dalam perjalanan menuju TKP,” kata Farid saat dihubungi, Sabtu.

Baca Juga: Densus 88 Tangkap Seorang Teroris Kelompok Ali Kalora di Makassar

1. Pimpinan MIT Poso, Ali Kalora diduga tewas

Polisi Tembak Mati Pemimpin MIT Poso Ali KaloraPoster berisi daftar DPO anggota MIT di Poso (ANTARA FOTO/Basri Marzuki)

Menurut informasi yang diterima, baku tembak di Desa Astina menyebabkan dua anggota MIT Poso tewas. Satu diantaranya adalah pemimpin MIT Poso, Ali Kalora alias Ahmad Ali.

Sementara satu anggota MIT Poso lainnya adalah Jaka Ramadan alias Rama alias Ikrima. “Dugaan sementara, nanti info lebih lanjut akan disampaikan,” ucap Farid, singkat.

2. Ali Kalora memimpin MIT Poso menggantikan Santoso

Polisi Tembak Mati Pemimpin MIT Poso Ali KaloraMantan Kapolda Sulteng, Irjen Pol Abdul Rakhman Baso didampingi Danrem 132 Tadulako, Brigjen TNI Farid Makruf, menunjuk DPO MIT Poso yang tewas di Pegunungan Andole, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah pada Senin (1/3/2021). IDN Times/Kristina Natalia

Kontak tembak terjadi sekitar pukul 17.20 Wita antara Tim Sogili Densus 88/AT dengan kelompok MIT Poso.

MIT Poso pertama kali dideklarasikan Santoso dan Daeng Koro di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah pada 2010 sampai 2012. Setelah Santoso alias Abu Wardah tewas tertembak, Ali Kalora resmi mengambil alih sebagai pemimpin MIT Poso.

3. Sebelumnya tiga DPO juga tewas dalam baku tembak

Polisi Tembak Mati Pemimpin MIT Poso Ali KaloraJenazah DPO MIT Poso, Abu Alim alias Ambo dibawa menggunakan mobil ambulans untuk dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Poboya, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (17/7/2021). IDN Times/Kristina Natalia

Juli 2021 lalu, Satgas Madago Raya menembak tiga DPO dalam dua penyergapan di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. Tiga DPO tersebut adalah Qatar adal Nusa Tenggara Barat (NTB), Rukli asal Kabupaten Poso dan Abu Alim alias Ambo asal Bima, NTB.

Menurut analisis intelijen, Qatar termasuk orang yang memimpin penyerangan di Desa Lembantongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi pada November 2020 lalu. Ia juga diduga memimpin kekerasan di Desa Kalimago, Kecamatan Lore Timur, Kabupaten Poso belum lama ini.

Baca Juga: Satgas Madago Raya Persempir Ruang Gerak DPO Teroris Poso

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya