Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Seorang Pria di Palu Digigit Buaya Muara, Lengan Kanan Nyaris Putus

Ilustrasi buaya (ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah)

Makassar, IDN Times - Seorang pria di Kota Palu, Sulawesi Tengah, diterkam buaya. Korban digigit saat sedang berenang di Teluk Palu, Minggu (13/12/2020).

Kepala Urusan Sub Bagian Humas Polres Palu, Aipda Kadek Aruna, dikutip ANTARA, membenarkan peristiwa tersebut.

Menurut Kadek, korban bernama Sunarji Haris Tasmuri alias Ateng (50), seorang warga Jalan Sungai Ogotion, Kelurahan Nunu, Kecamatan Tatanga, Palu.

"Kronologis kejadian sekitar pukul 06.00 WITA, korban bermaksud untuk mandi di air laut, di laut Teluk Palu dekat patung kuda - PGH," jelas Kadek.

Pria yang diterkam buaya itu, kata Kadek, sering mandi air laut di sekitar lokasi kejadian untuk meringankan penyakit asam urat yang dideritanya.

1. Korban berenang di titik yang cukup dalam

Ilustrasi buaya muara (IDN Times/Andri NH)

Ateng tiba pada pagi hari di sekitar Teluk Palu. Dia langsung berenang hingga sampai di titik yang cukup dalam. Nahas, Ateng tidak menyadari kehadiran hewan buas tersebut.

"Tiba-tiba tangan korban langsung digigit buaya, menyadari hal itu korban langsung berupaya melepaskan gigitan buaya dengan menggunakan tangan kirinya untuk membuka mulut buaya, upaya tersebut berhasil dilakukan oleh korban," jelas Kadek.

2. Lengan kanan korban nyaris putus

Seekor buaya liar berkalung ban bekas, berjemur di Sungai Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (15/1/2020). ANTARA FOTO/Basri Marzuki

Beruntung, Ateng bisa meloloskan diri dari terkaman buaya muara Teluk Palu itu. Setelah berenang dengan cepat ke tepi pantai, tambah Kadek, Ateng langsung meminta pertolongan pada orang-orang yang berada tak jauh dari lokasi kejadian.

"Saat ini korban sedang mendapat perawatan di ruangan UGD RS Undata Palu, akibat dari kejadian tersebut lengan korban sebelah kanan nyaris terputus," Kadek menerangkan.

3. Tanda larangan berenang di sekitar habitat buaya

Unsplash/valmir miranda

Insiden yang menimpa Ateng disayangkan oleh Kadek. Sebab menurutnya, di sekitar lokasi telah dipasangi tanda larangan berenang karena dekat dengan habitat alami buaya muara di Teluk Palu.

"Namun dalam hal ini korban diduga kurang berhati-hati dalam berenang dan tidak memperhatikan tanda larangan dilarang berenang karena rawan buaya, dan dari kejadian tersebut korban mengalami tangan kanan nyaris putus hingga bagian pergelangan tangan," ucap Kadek.

Kadek berharap, dinas terkait dapat mengambil langkah antisipasi untuk mencegah peristiwa orang digigit buaya kembali terjadi. Khususnya di Pantai Talise dan Kampung Nelayan di Kota Palu.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irwan Idris
EditorIrwan Idris
Follow Us