Bupati Gowa Bangga Syahrul Terpilih Jadi Menteri Pertanian

Bupati Gowa merupakan kemenakan Syahrul

Makassar, IDN Times - Eks gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo terpilih menjadi Menteri Pertanian dalam Kabinet Indonesia Maju di bawah kepemimpinan Presiden Joko "Jokowi" Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Syahrul bersama 33  menteri lain dan 4 pejabat setingkat menteri dilantik di Istana Negara, pada Rabu (22/10). 

Terpilihnya Syahrul membawa kebanggaan tersendiri bagi keluarga klan Yasin Limpo di Sulawesi Selatan. Kemenakan Syahrul yang kini tengah menjabat Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, mengungkapkan rasa bahagianya.

"Kami sekeluarga bangga dan bahagia," kata Adnan melalui teks tertulis kepada IDN Times di Makassar, Rabu (22/10).

Menurut Adnan, amanah yang diemban Syahrul tidak hanya menjadi kebanggaan bagi keluarga Yasin Limpo. "Selain sebagai keluarga, ini juga merupakan kebanggaan orang Sulsel, terkhusus Kabupaten Gowa," Adnan menuturkan.

Agar diketahui, SYL -nama akrab Syahrul- mengawali karier kepemimpinan daerah sebagai Bupati Gowa dua periode (1994 hingga 2002). Setelah itu, ia digandeng oleh Gubernur Amin Syam menjadi Wakil Gubernur Sulsel selama satu periode, mulai 2003 sampai 2007. Mereka memenangkan pemungutan suara yang dilakukan DPRD Sulsel pada 28 November 2002 dengan perolehan 52%, mengalahkan dua pasangan lainnya yakni Nurdin Halid-Iskandar Mandji serta Aksa Mahmud-Malik Hambali.

Pilgub 2007 jadi tonggak sejarah demokrasi rakyat Sulsel sebab untuk pertama kalinya mereka berhak memilih Gubernur mereka selama lima tahun mendatang. SYL maju sebagai calon gubernur bersama calon wakil gubernur Agus Arifin Nu'mang --saat itu menjabat sebagai Ketua DPRD Sulsel--, atau biasa disingkat "Sayang". Pasangan Amin Syam-Mansur Ramli (Asmara) dan Abdul Aziz Qahhar Muzakkar-Mubyl Handaling jadi pesaing mereka.

Pasangan "Sayang" keluar sebagai pemenang setelah menang tipis atas Asmara, yakni 39,53% berbanding 38,76%. Periode pertama pemerintahannya (2008-2013) dilalui dengan berbagai keberhasilan seperti meningkatnya ketersediaan pangan setiap tahunnya, seperti beras dan jagung, hingga upaya memaksimalkan sektor pertambangan.

Duel "Sayang" kembali memegang tampuk pemerintahan Sulsel setelah terpilih pada Pilgub 2013. Jika sebelumnya menang tipis, kali ini mereka menang dengan suara mayoritas yakni 52,42%, unggul jauh dibanding dua pesaing lainnya yaitu Ilham Arief Sirajuddin-Abdul Aziz Qahhar Muzakkar (41,57%) dan Andi Rudiyanto Asapa-Andi Nawir Pasinringi (6,01%).

Periode 2013-2018 digunakan untuk melanjutkan sejumlah program yang terbukti sukses di periode sebelumnya. Di akhir masa jabatan SYL, luas panen padi meningkat dari sekitar 836.298 Ha (2008) menjadi 1.221.122 Ha. Ini berbanding lurus dengan produksi padi yakni dari 4 juta ton (2008) menjadi 6,2 juta ton. Hal yang sama juga terjadi pada angka produksi jagung yakni dari 1,1 ton (2008) menjadi 2,2 ton.

Visinya untuk menyulap Sulsel sebagai lumbung beras nasional pun dicapai berkat kerja sama dengan pemerintah. Jakarta bertugas membuka investasi untuk pembangunan bendungan, saluran irigasi, penyediaan pupuk dan proses pembenihan.

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya