Sungai di Gorontalo Meluap, Gedung Sekolah dan Puskesmas Terseret Arus

Dinding sungai melebar hingga ke bangunan sekitar DAS

Gorontalo, IDN Times - Desa Tombulilato di wilayah Bone Pesisir, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, terdampak parah akibat meluapnya sungai di wilayah setempat. Sungai meluap usai hujan deras menerjang.

“Banjir kemarin itu memang sangat parah ya, apalagi membuat kerusakan yang cukup besar,” kata Camat Bone Raya, Kusno H. Tangahu saat meninjau lokasi pasca banjir di wilayahnya, Selasa (4/8/2020).

1. Sekolah dan Puskesmas terseret arus sungai

Sungai di Gorontalo Meluap, Gedung Sekolah dan Puskesmas Terseret ArusIDN Times/Elias

Kusno juga mengatakan, bahwa banjir yang terjadi di Desa Tombulilato ini merusak fasilitas-fasilitas umum. Bahkan menghilangkan dua unit bangunan puskesmas serta bangunan Sekolah Dasar (SD) yang terbawa arus sungai.

“Yang rusak itu ada SD Negeri 1 Bone Raya, ada beberapa unit bangunan sekolah yang hilang. Kemudian dua unit bangunan Puskesmas yang hanyut dibawa air, tinggal hunian puskesmas saja yang tersisa itu pun rusak berat, serta fasilitas lapangan desa” kata Kusno.

Selain itu, banjir juga menghanyutkan satu unit rumah milik warga, serta memutus akses jembatan dan merusak 1 unit mobil WiFi.

2. Pelayanan kesehatan dipindahkan

Sungai di Gorontalo Meluap, Gedung Sekolah dan Puskesmas Terseret ArusBangunan puskesmas hilang, tersisa rumah hunian bidan, IDN Times/Elias

Karena bangunan puskesmas hancur, kata Kusno, untuk sementra waktu pelayanan kesehatan dipindahkan ke Kantor Camat Bone Raya, sembari menunggu gedung baru puskesmas.

“Semua pelayanan di sana dengan alat-alat di PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) semua dipusatkan di kompleks Kecamatan Bone Raya. Adapun pelayanan ibu melahirkan itu dilakukan di Pustu di sepuluh desa” katanya.

Baca Juga: Konsesi Tambang Memicu Deforestasi Akut Kawasan Hutan di Gorontalo

3. Badan sungai melebar

Sungai di Gorontalo Meluap, Gedung Sekolah dan Puskesmas Terseret ArusMobil wifi desa terjatuh ke sungai, IDN Times/Elias

Badan sungai mengalami pelebaran atau abrasi dinding sungai akibat arus air yang cukup tinggi. Abrasi yang terjadi menggerus sekitar 50 meter dari dinding sungai sebelumnya, hasilnya menghilangkan rumah dan bangunan umum di desa setempat.

“Sebenarnya posisi sekolah jauh dari sungai, cuma kemarin itu sungai melebar sampai di SD sini. Tadinya memang jauh, lumayan lah jauhnya,” kata Kusno.

Baca Juga: Satu Jembatan di Gorontalo Ambruk, Jalan Trans Sulawesi Terputus

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya