Pemprov Umumkan Kasus Pertama Positif Corona di Maluku

Pasien dirawat di RSUD Dr. M. Haulessy Ambon

Makassar, IDN Times -  Pemerintah Provinsi Maluku mengonfirmasi kasus positif pertama di wilayahnya. Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Maluku yakni Kasrul Selang, di Gedung Gubernur Provinsi Maluku, Kota Ambon, pada hari Minggu (22/3).

Dikutip dari laman kantor berita Antara, Kasrul menyebut bahwa hasil pemeriksaan sampel oleh laboratorium, salah satu dari dua warga berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di ruang isolasi RSUD Dr. M. Haulessy Ambon dinyatakan positif terinfeksi virus Corona.

1. Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Maluku, Kasrul Selang, mengonfirmasi kasus pertama Corona pada hari Minggu (22/3)

Pemprov Umumkan Kasus Pertama Positif Corona di MalukuANTARA/Jimmy Ayal

Pihak GTPP COVID-19 Maluku dihubungi langsung oleh Balitbang Kemenkes Jakarta pada Minggu pagi begitu sampel dua pasien PDP telah rampung diperiksa. Di saat salah satunya dinyatakan positif, hasil negatif diterima oleh satu pasien isolasi lainnya.

Kendati demikian, Kasrul enggan menjelaskan lebih jauh perihal riwayat perjalanan atau identitas pasien positif yang sudah jalani rawat isolasi sejak Minggu pekan lalu (15/3).

"Yang pasti kendati ditetapkan positif COVID-19, tetapi kondisi kesehatan dan fisiknya berangsur-angsur membaik," ujar Kasrul yang juga menjabat sebagai Sekda Provinsi Maluku.

Lebih jauh, jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Maluku ternyata meroket. Jumlahnya meningkat dari 18 orang pada sehari sebelumnya menjadi 53 orang. Semuanya tersebar di lima kabupaten/kota.

2. Satu pasien positif di RSUD Dr. M Haulessy Ambon membuat status ditingkatkan menjadi Kejadian Luar Biasa

Pemprov Umumkan Kasus Pertama Positif Corona di MalukuPetugas medis berada di dalam ruangan Respiratory Intensive Care Unit (RICU) saat kedatangan pasien baru terduga COVID-19 di Rumah Sakit Umum Zainal Abidin, Banda Aceh, Aceh, Kamis (19/3/2020). Menurut data sementara hingga saat ini jumlah pasien terduga COVID-19 yang menjalani perawatan di rumah sakit tersebut bertambah menjadi tujuh orang. ANTARA FOTO/Ampelsa

Proses tracing pun sedang dilakukan, yang melacak runutan aktivitas pasien positif COVID-19 tersebut selama dua pekan sebelum masuk rumah sakit.

Setelah konfirmasi perihal status positif COVID-19 diterima, Pemprov Maluku langsung melakukan koordinasi lanjutan dengan anggota Gugus Tugas serta pimpinan TNI-Polri. Status Provinsi Maluku pun telah ditingkatkan ke Kejadian Luar Biasa (KLB) demi mencegah wabah tersebut tak meluas.

"Saat ini kami nyatakan status Kota Ambon dan Maluku meningkat dari waspada darurat bencana non alam atau Kejadian Luar Biasa (KLB) bidang kesehatan," lanjut Kasrul.

Masyarakat diminta tak panik, namun diimbau untuk membatasi aktivitas di luar rumah dan menghindari pusat keramaian untuk sementara waktu.

Baca Juga: Warga Maluku Suspect Corona, Baru Pulang dari Malaysia

3. Pemerintah Kota Ambon turut mengimbau masyarakat untuk membatasi aktivitas di luar rumah

Pemprov Umumkan Kasus Pertama Positif Corona di MalukuPetugas medis membawa seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) terduga COVID-19 di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik Medan, Sumatera Utara, Rabu (18/3/2020). Saat ini pihak rumah sakit telah mengisolasi 10 orang PDP terduga COVID-19 dan tiga orang PDP telah dinyatakan negatif/sudah dipulangkan. ANTARA FOTO/Septianda Perdana

Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon pun telah menetapkan status tanggap non bencana alam terkait wabah COVID-19 terhitung sejak Minggu (22/3) malam. Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy, juga akan segera menerbitkan surat keputusan.

Pembatasan sosial pun akan berlaku. Mulai dari pembatasan jumlah penumpang transportasi umum, pengurangan waktu layanan publik, ASN akan diminta bekerja di rumah serta mengimbau pihak sekolah agar siswa sekolah melakukan proses belajar mengajar di rumah.

Baca Juga: RSUD Chasan Boesoirie Maluku Utara Rawat Tiga Pasien Suspect COVID-19

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya