Nippon Academy Japan Sumbang Mahasiswa Korban Gempa Palu di Makassar

Makassar, IDN Times - Pasca alami gempa dan tsunami hampir dua bulan silam, Palu dan Donggala kini mulai berbenah. Aktivitas pembangunan kembali menghiasi sudut-sudut ibukota Sulawesi Tengah tersebut. Namun bukan berarti bantuan dari masyarakat malah berhenti mengalir.
Uluran tangan masih berdatangan dari berbagai organisasi di dalam maupun di luar negeri. Salah satunya yakni Nippon Academy Japan, sebuah lembaga pengajaran Bahasa Jepang serta ilmu keperawatan, yang berbasis di Maebashi, barat daya Tokyo.
1. Bantuan diserahkan kepada para mahasiswa yang jalani program belajar sementara di Makassar
Pada hari Selasa (13/10/2018) pagi, bertempat di Aula Prof. Mattulada Fakultas Ilmu Budaya Universitas Hasanuddin, Nippon Academy melakukan penyerahan donasi secara simbolis kepada mahasiwa Universitas Tadulako yang tengah belajar sementara di kota Makassar.
Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Bidang Budaya Nippon Academy yakni Taemi Kashiwazaki, Nursidah S.Pd., M.Pd. selaku Ketua Departemen Sastra Jepang, serta beberapa perwakilan dekanat FIB. Bantuan diserahkan kepada tiga orang perwakilan mahasiswa Untad Palu
Baca Juga: Gempa di Mamasa Terjadi 67 Kali, Warga Pilih Tinggal di Tenda Darurat
2. Diberikan sebagai bentuk solidaritas kemanusiaan untuk korban gempa-tsunami Sulteng
Dalam kata-kata pengantarnya, Taemi bertutur jika yang landasan pihaknya memberi bantuan adalah salah satu kearifan penduduk Negeri Matahari Terbit yakni Tomoni Tasukeru, yang berarti saling menolong.
"Kami telah berkali-kali melakukan hal tersebut di banyak tempat dengan alasan semangat dan solidaritas kemanusiaan. Beberapa waktu lalu kami bahkan turut memberikan bantuan kepada korban letusan Gunung Agung (Bali)," pungkasnya.
3. Total ada 1.600 mahasiswa yang saat ini Sit In di Unhas dan UNM
Total jumlah donasi yang diserahkan yakni sebesar 200 ribu Yen atau sekitar Rp. 26 Juta Rupiah. Dana tersebut telah dikumpulkan melalui penggalangan dana yang dilakukan oleh para peserta didik Nippon Academy Japan.
Lebih jauh, Taemi berharap jika bantuan dari pihaknya bisa bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari 1.600 mahasiwa-mahasiswi Untad. Mereka semua tengah jalani program Sit In di Universitas Hasanuddin dan Universitas Negeri Makassar.