Semua WNI yang Pulang dari Wuhan Dinyatakan Sehat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Semua warga negara Indonesia yang dijemput dari Wuhan, Tiongkok, dinyatakan sehat sesuai standar Badan Kesehatan Dunia atau WHO. Itu dipastikan Istana Kepresidenan melalui Juru Bicara Presiden Joko Widodo, Fadjroel Rachman.
“Semua WNI yang dijemput dalam evakuasi kemanusiaan ini dipastikan semuanya dinyatakan sehat melalui prosedur kesehatan sesuai standar WHO,” kata Fadjroel Rachman kepada Antara, yang dikutip IDN Times, Minggu (2/2).
1. Evakuasi WNI dijalankan lewat dua kementerian koordinator
Sebanyak 241 WNI dievakuasi dari Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok, pada Sabtu (1/2) waktu setempat. Rombongan diangkut dengan dua pesawat Batik Air menuju Indonesia.
Fadrjoel menyatakan Pemerintah menjalankan proses evakuasi kemanusiaan dan transit observasi sesuai Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2019. Evakuasi dijalankan di bawah koordinasi dua Menteri Koordinator, yaitu Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, serta Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.
Fadjroel pun menyampaikan terima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia yang telah mendukung pemulangan WNI dari Wuhan.
“Terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh rakyat Indonesia yang dengan tulus ikhlas menunjukkan nilai perikemanusiaannya dalam menyambut pulang 245 WNI saudara sebangsa setanah air kita,” ucapnya.
2. Istana mengajak masyarakat mengedepankan kemanusiaan
Misi evakuasi kemanusiaan 241 WNI dijadwalkan tiba di Indonesia pada Minggu (2/2) pagi. Fadjroel, mewakili Istana, mengajak seluruh rakyat untuk bersama melewati masa-masa sulit ini dengan baik.
“Sekali lagi, marilah kita bergotong-royong, bahu-membahu menghadapi dan melewati masa-masa sulit ini demi nilai perikemanusiaan yang melekat dalam diri kita semua. Selamat kembali ke tanah air tercinta, Indonesia!” katanya.
3. WNI langsung diobservasi di pangkalan TNI Natuna
Rombongan WNI dari Wuhan akan mendarat di Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Kepulauan Riau. Mereka lalu melanjutkan perjalanan dengan pesawat jenis Hercules milik TNI Angkatan Udara menuju Pangkalan Militer TNI di Kepulauan Natuna.
Rencananya, 241 WNI akan menjalani transit observasi selama dua pekan di pangkalan militer, yang memiliki fasilitas lengkap rumah sakit. Fasilitas itu dikelola tim dokter dari tiga matra, yaitu Angkatan Darat (AD), Angkatan Udara (AU), dan Angkatan Laut (AL).