Girls, 5 Hal Unik Ini Kamu Alami Jika Pasanganmu Anak Sulung!
Banyak orang yang percaya bahwa anak sulung merupakan pasangan yang ideal. Hal ini bukan tanpa alasan. Menurut penelitian yang dilakukan oleh University of Warwick, anak sulung cenderung lebih setia dan berkomitmen dalam hubungan dibandingkan dengan anak bungsu. Hal tersebut dapat membuat mereka menjadi pasangan yang lebih stabil dan dapat diandalkan.
Penelitian tersebut juga menemukan bahwa anak sulung lebih cenderung untuk memiliki hubungan jangka panjang karena diniliah lebih sabar. Namun, penelitian ini hanya menunjukkan tren umum dan tidak dapat diterapkan pada semua individu.
Setiap orang memiliki kepribadian dan karakter masing-masing terlepas dari urutan kelahiran mereka. Hanya saja berikut beberapa gambaran tentang lima hal unik, menarik, dan positif yang akan kamu alami jika pasanganmu anak sulung.
1. Kamu akan terpacu untuk bertumbuh dan berproses sekuat-kuatnya dengan dia
Anak sulung sering kali memiliki sifat penyayang dan peduli. Selain itu, sulung cenderung memiliki pola pikir yang matang dan fokus pada tujuan jangka panjang. Sikap ini dapat menular kepadamu dan mendorong Anda untuk menjadi lebih dewasa dan bertanggung jawab dalam hidup.
Dukungan dan motivasi mereka dapat membantu untuk terus berkembang dan menjadi versi terbaik dirimu. Bahkan dari nilai-nilai hidup yang mereka terapkan pun dapat membantumu untuk menjadi lebih sadar tentang nilai-nilai dan prinsipmu sendiri. Siap tumbuh bersama dengan Si Sulung?
2. Kamu akan merasa diayomi karena anak pertama biasanya lebih dewasa
Terbiasa dalam mengurus adik-adiknya membuat anak pertama menjadi sosok yang mengayomi. Mereka selalu memastikan bahwa adik-adiknya aman dan nyaman. Kebahagiaan orang-orang di sekitarnya adalah hal yang penting untuk diperjuangkan.
Ketika kamu dapat berpasangan dengan para sulung, kamu akan merasakan hal ini. Kamu akan merasa diberi keamanan dan kenyamanan yang berbeda. Apalagi jika kamu anak bungsu, tentu kamu akan mendapatkan sosok "kakak" dalam hubungan percintaanmu.
3. Bisa saja kamu akan mendapat pengetahuan dan wawasan yang lebih banyak
Anak sulung seringkali diarahkan untuk menjadi panutan untuk adik-adiknya. Sebagai sosok pertama yang menjalani kehidupan dewasa lebih dulu, sulung harus terbiasa mengetahui banyak hal. Pengetahuan, wawasan, dan pengalamannya dinilai lebih banyak dan luas.
Maka dari itu, bisa jadi kamu akan mendapatkan pengetahuan yang lebih banyak jika berpasangan dengan sulung. Sebenarnya hal ini juga tergantung dari tiap individu, tetapi sulung memiliki kemungkinan yang jauh lebih besar. Buktikan sendiri saja ya?
4. Terkadang kamu akan diperlakukan sebagai adik, tapi justru bisa jadi itu bentuk kasih sayangnya
Ada beberapa alasan mengapa berpasangan dengan anak sulung terkadang diperlakukan sebagai adik. Hal ini karena anak sulung seringkali memiliki sifat penyayang dan protektif terhadap orang lain, termasuk pasangannya. Mereka cenderung selalu ingin membantu, menjaga, dan melindungi pasangannya.
Dalam beberapa kasus, memperlakukan pasangan seperti adik dapat menjadi cara untuk menyeimbangkan dinamika hubungan. Jika salah satu pasangan lebih dominan atau tegas, maka dapat membantu menciptakan rasa keakraban. Hanya saja, komunikasi juga harus jalan, jika kamu tidak nyaman diperlakukan sebagai adik, maka bicarakan saja, si sulung pasti akan mengerti.
5. Mungkin kamu akan mendapatkan sikap tegas, tapi di balik ketegasan itu ada rasa peduli dan sikap mudah luluh
Tanggung jawab yang biasa dipenuhi sebagai anak pertama dapat menghadirkan ketegasan di dalam dirinya. Hal tersebut berdampak pada kehidupan di luar rumah. Khususnya dalam hubungan percintaan. Anak sulung mungkin lebih terbiasa dengan konflik dan perselisihan dengan adik-adiknya yang dapat membuat mereka lebih tegas dalam menyelesaikan masalah.
Di balik ketegasannya, sebenarnya anak sulung mudah luluh dengan kasih sayang dan perhatian. Mereka memiliki kepedulian yang mendalam terhadap pasangannya. Mereka ingin hubungan mereka berjalan dengan baik dan ingin memastikan bahwa pasangannya merasa dicintai dan dihargai.
Berpasangan dengan anak sulung terkadang membingungkan karena kompleksitas sikap mereka. Dengan membangun komunikasi yang terbuka, hubungan dengan anak sulung bisa menjadi hubungan yang hangat, saling menopang, dan penuh dengan pembelajaran berharga. Lima hal tadi tidak selalu ada pada anak sulung, tetapi semoga saja bisa menjadi gambaran positif untuk saling mengerti dengan pasanganmu ya!
Referensi
https://wrap.warwick.ac.uk/44291/1/WRAP_THESIS_McKenzie_2003.pdf
