Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Rock In Celebes 2024 Menjelma Festival Kota dengan Beragam Program

Hardinansyah Putra Siji, founder dan Project Director Rock In Celebes, berbicara dalam konferensi pers Rock In Celebes 2024 yang berlangsung di Benteng Fort Rotterdam Makassar, Rabu 4 Desember 2024. (IDN Times/Achmad Hidayat Alsair)
Intinya sih...
  • Rock In Celebes (RIC) menggelar festival musik tahunan di Makassar, dengan lokasi di Benteng Fort Rotterdam, Auditorium RRI Makassar, dan Gedung Kesenian Sulsel Societeit de Harmonie.
  • RIC memilih tempat bersejarah yang kurang mendapat perhatian untuk mengajak pencinta musik melihat sisi lain dari cagar budaya, dengan tema "mendekatkan sejarah" dalam edisi ke-15.
  • Selain pertunjukan musik, RIC juga menawarkan program unik seperti Listening Showcase dengan koleksi piringan hitam langka dan pemutaran film bertema musik.

Makassar, IDN Times - Rock In Celebes (RIC) ingin mencoba sesuatu yang berbeda untuk edisi tahun 2024. Setelah melangsungkan mayoritas helatannya di wilayah Tanjung Bunga, mereka membawa festival musik tahunan tersebut ke sekitar Jalan Riburane dan sekitarnya yang notabene merupakan pusat Kota Makassar.

"Kami melihat bahwa RIC tidak hanya sekadar menggelar sebuah pertunjukan. Tapi ada kontribusi terhadap kota, masyarakat dan kepada semua orang yang selama ini mengikuti dan menunggu RIC," ujar Hardinansyah Putra Siji selaku founder dan Project Director dalam konferensi pers yang berlangsung di Benteng Fort Rotterdam, Rabu (4/12/2024).

"Ini versi kami. Kami berharap ini bisa menjadi bargaining bagaimana Makassar bisa menghadirkan pertunjukan di tengah kota," imbuhnya. Tiga lokasi dipilih sebagai venue RIC 2024 dari hari Sabtu (7/12/2024) hingga Minggu ini (8/12/2024) yakni Benteng Fort Rotterdam, Auditorium RRI Makassar dan Gedung Kesenian Sulsel Societeit de Harmonie.

1. Benteng Fort Rotterdam dipilih sebagai cara mengaktivasi cagar budaya tersebut

Foto udara Benteng Fort Rotterdam, salah satu tempat bersejarah dan cagar budaya di Kota Makassar. (Unsplash.com/Andi Hasbi Jaya)

Alasan tiga tempat tersebut dipilih lantaran kerap luput dari perhatian orang-orang, bahkan tidak mendapat apresiasi lebih. Karena itu, upaya membawa RIC 2024 ke dua tempat bersejarah tersebut menjadi cara mereka mengajak pencinta musik di Makassar melihatnya dari sisi yang lain.

Upaya mengaktivasi cagar budaya menjadi misi utama RIC di edisi ke-15. Eksplorasi tersebut kemudian melahirkan sebuah tema menarik yang belum pernah dilakukan sebelumnya : mendekatkan sejarah. Jadi, sebanyak 40 penampil dari beragam genre akan unjuk gigi di cagar budaya.

"Istilahnya itu festival seni budaya dan festival kota. Mediumnya yakni kami coba menghadirkan satu pengalaman lebih dari tempat yang sudah memberi pengalaman lebih. Mungkin jarang terjadi RIC memakai nama khusus, tahun ini adalah 15th Edition by Heritage," jelas sosok yang biasa disapa Ardy itu.

2. RIC 2024 bekerja sama dengan beberapa pihak, salah satunya yakni Lokananta Records

Andi Muhammad Ikhlas, Programming Show Director Rock In Celebes, berbicara dalam konferensi pers Rock In Celebes 2024 yang berlangsung di Benteng Fort Rotterdam Makassar, Rabu 4 Desember 2024. (IDN Times/Achmad Hidayat Alsair)

Meneruskan tradisi dari beberapa edisi sebelumnya, ada banyak kegiatan selain menikmati pertunjukan musik yang bisa dinikmati oleh pengunjung. Mereka berkolaborasi dengan beberapa pihak untuk memberi pengalaman unik.

Salah satu dari beberapa program yang tersaji dalam RIC 2024 yakni Listening Showcase. Menggandeng Lokananta Records, label rekaman pertama di Indonesia, para pencinta musik bisa mendengar piringan hitam karya sejumlah musisi dalam area khusus. Beberapa bahkan sudah termasuk langka.

Koleksi yang dibawa oleh Lokananta seperti Bersuka Ria (Irama Lenso), Badai Pasti Berlalu (Chrisye), Yang Patah Tumbuh, yang Hilang Berganti (Banda Neira), Nadia and Atmosphere (Gombloh) dan Titik Api (Harry Roesli). Turut pula vinyl rilisan dua grup musik Makassar yaitu La Marupe (Theory of Discoustic) serta Jelajah (Soleluna).

3. Beragam program bisa dinikmati oleh pengunjung RIC 2024, salah satunya pemutaran film

Poster dua film yang akan ditayangkan pada Rock In Celebes 2024 yakni Galang (2022) dan Bunyi Kota : 100 Tahun Musik Populer Makassar (2019). (Kolase Berbagai Sumber)

Selain itu, RIC kembali bekerja sama dengan Tanahindie dan Makassar Biennale untuk beberapa program yakni pameran tentang perjalanan 15 Tahun Rock In Celebes, Kelola Keberlanjutan Musik (KLAB Musik) yang sudah menelurkan satu album kompilasi, serta Gastronony & Mixology yang menggali sejarah serta proses pembuatan beberapa kuliner khas Sulawesi Selatan seperti coto makassar dan tuak manis.

Turut pula pemutaran empat film bertema musik. Ada Galang (2022) yang berlatar belakang Tragedi AACC Bandung 2008, Eastern Promise : A Decade of Rock In Celebes (2022) berisi retrospeksi satu dekade festival musik tersebut, Bunyi Kota : 100 Tahun Musik Populer Makassar (2019) garapan Tanahindie serta film dokumenter salah satu grup musik dengan basis penggemar besar di Kota Daeng yaitu We Are Familia : 10 Years Story of Frontxside (2023).

"Mudah-mudahan ini menjadi sebuah standar atau pengalaman baru, menghadirkan sebuah festival musik yang holistik di Makassar. Tidak hanya datang menonton konser, tapi menikmati program-program yang ada," tukas Ardy.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irwan Idris
Ach. Hidayat Alsair
Irwan Idris
EditorIrwan Idris
Follow Us