2. Dalami suatu bidang dengan serius

ilustrasi ketertarikan (pexels.com/ROMAN ODINTSOV)

Ketika kamu menceburkan diri ke suatu bidang mula-mula orang bakal tertarik dengan apa saja yang kamu lakukan, mengapa itu penting bagimu, bagaimana prospeknya, serta apa tujuan terbesarmu. Kamu tidak perlu repot-repot membuka percakapan.

Orang lainlah yang akan memulainya saking penasarannya pada keterikatanmu dengan bidang tersebut. Dari sekadar ingin tahu, dia kemudian menilai dirimu punya keseriusan yang tinggi tehadap bidang itu. Bila kamu telah menyukai sesuatu, dirimu tidak main-main dalam mengerjakannya. Penilaiannya tentang totalitasmu merupakan hal yang positif.

3. Jadilah pendengar yang baik, tapi bukan pasif

ilustrasi ketertarikan (pexels.com/Ron Lach)

Apabila kamu mendengarkan dengan pasif, lawan bicara justru akan bosan dan merasa percakapannya denganmu gak memberinya hasil apa-apa. Responsmu sangat sedikit dan tidak berarti, sedangkan ceritanya banyak sekali.

Namun jika kamu menjadi pendengar yang baik, dirimu tak sekadar menampung ceritanya melainkan juga meresponsnya pada saat yang tepat. Yaitu dengan tidak menyela perkataannya dan tanggapanmu sesuai dengan topik yang dibicarakannya. Obrolan bakal terus berlanjut dan terasa menyenangkan kalau begini.

4. Tunjukkan bahwa kamu pribadi yang dewasa, bukan malah kekanak-kanakan

ilustrasi ketertarikan (pexels.com/saad ibrahem)

Terlalu manja hanyalah salah satu dari ciri ketidakdewasaan. Di samping itu masih ada sifat egois, ketidakberanian mengambil keputusan sendiri, perilaku tidak bertanggung jawab, dan sebagainya. Semua bentuk ketidakdewasaan ini bakal bikin orang lain capek berhadapan denganmu.

Sebaliknya, kedewasaanmu membuatnya tenang berada di dekat kamu. Dengan tingkat kedewasaan psikis yang setara, mendiskusikan apa saja mudah untuk kalian. Tukar pikiran dan perasaan akan terjadi secara timbal balik, bukan cuma satu arah.

5. Miliki kepedulian dan empati pada siapa saja

ilustrasi ketertarikan (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Saat kamu berusaha menarik perhatian seseorang, kemampuanmu dalam menunjukkan kepedulian dan empati akan diuji. Meski kamu peduli dan mampu berempati padanya, ini belum cukup buat bikin dia benar-benar tertarik.

Kamu perlu memperluas kepedulian serta empatimu. Dia akan tahu bahwa mudahnya kamu memedulikannya serta berempati padanya adalah karena dirimu menyukainya dan ingin mendapatkan perhatiannya. Akan tetapi, ia lebih menghargai kepedulian serta empati yang tidak tebang pilih sebab itu lebih menggambarkan ketulusan.

6. Kurangi keinginan untuk menilai dan mengontrol orang lain

ilustrasi ketertarikan (pexels.com/Samson Katt)

Makin besar keinginanmu menilai dan mengontrol orang lain, dirimu tampak sedang berusaha menancapkan kekuasaan atas diri mereka. Dari sini, ia bisa menyimpulkan kurangnya sikap menghargaimu atas pilihan-pilihan yang diambil orang lain. 

Tanda dari besarnya keinginan menilai dan mengontrol orang lain yaitu kerapnya kamu menyalahkan pilihan hidup mereka. Lalu kamu mengatakan seharusnya mereka begini begitu seolah-olah dirimu tahu yang terbaik untuk setiap orang. Hindarilah sikap seperti ini karena sangat memuakkan. 

Baca Juga: 5 Hal Penting Ini Tidak Boleh Kamu Lewatkan di Usia 20-an

7. Menjadi diri sendiri, tetap apa adanya meski terus bertumbuh

ilustrasi apa adanya (pexels.com/Dewey gallery)

Dalam prosesmu bertumbuh, mengembangkan kualitas diri serta kehidupanmu, ingatlah bahwa kamu belum sepenuhnya terbentuk menjadi sosok ideal yang dicita-citakan. Maka dari itu, tak usah berbual seakan-akan kamu telah mencapai versi diri yang terbaik.

Kamu tidak perlu melebih-lebihkan pencapaianmu dalam hal apa pun atau menggembar-gemborkan rencana hidupmu yang belum tentu terlaksana. Fokuslah menampilkan dirimu sebagaimana adanya saat ini sekalipun kamu terus berjalan menuju jutaan mimpi.

Menarik perhatian orang lain secara positif justru lebih mudah dilakukan apabila kamu tidak terlalu banyak memoles diri. Kamu harus percaya terhadap cahaya asli yang terpancar dari dalam dirimu. Bukan berusaha amat keras untuk mengarahkan seluruh lampu di sekitarmu pada kamu seorang. Mengerti, ya?

Baca Juga: Overthinking Rentan Bikin Kamu Pusing, Ini 5 Alasannya