5 Hal yang Bikin Hidup Terasa Autopilot, Krisis Arah dan Tujuan!
Seringkali kita merasa kurang bersemangat dalam menjalani kehidupan yang datar. Rutinitas berulang tidak menghadirkan suasana baru dan menyegarkan. Bahkan kita kehilangan semangat dan motivasi meraih pencapaian terbaik. Kehidupan terasa stagnan dan jalan di tempat.
Bertahan dalam situasi ini tentu menjadi keputusan buruk. Kita harus segera menyadari mengapa kehidupan terasa autopilot. Meskipun menyelesaikan banyak hal, namun tetap merasa kosong dan hampa. Ternyata, ada beberapa sebab mengapa kehidupan berjalan sedemikian ini. Berikut yang perlu diketahui.
1. Rutinitas yang terlalu repetitif
Pernahkah merasa lelah dengan kehidupan yang berlangsung secara autopilot? Tanpa sadar, kita kerap menjalani pola kehidupan demikian ini. Suasana yang datar dan membosankan menjadikan kehidupan terasa kosong dan tidak bermakna. Kondisi ini pasti dilatarbelakangi oleh suatu sebab.
Salah satu yang membuat hidup terasa autopilot adalah rutinitas terlalu repetitif. Kita dihadapkan dengan pola aktivitas yang sama berulang kali. Aktivitas harian yang sama berulang tanpa variasi membuat otak bekerja secara otomatis, mengurangi rasa hadir di momen sekarang.
2. Kurangnya keterlibatan emosional
Seringkali kita menjalani kehidupan sehari-hari tanpa kehadiran emosi yang utuh. Tidak mampu menikmati kesenangan, namun juga tidak mampu merasakan kesedihan dan kekecewaan. Bahkan tidak ada sama sekali rasa bangga meskipun sudah berhasil meraih pencapaian terbaik.
Kita perlu mengetahui beberapa hal yang membuat hidup terasa autopilot. Ini bisa saja terjadi karena kurangnya keterlibatan emosional yang hadir. Kita tidak benar-benar terhubung dan merasakan makna dari apa yang dilakukan. Bahkan kehidupan dijalani tanpa adanya refleksi dan rasa syukur.
3. Ketidakpastian arah dan tujuan hidup
Arah dan tujuan hidup memang memegang kendali. Bahkan menjadi kompas yang membantu kehidupan tetap berjalan sesuai alurnya. Tapi arah dan tujuan hidup tidak selalu berjalan stabil sesuai yang diharapkan. Pada faktanya, kita pasti pernah dihadapkan dengan ketidakpastian.
Meskipun menjadi fenomena yang wajar dihadapi oleh setiap individu, tapi ini menjadi poin yang penting untuk direfleksikan. Kehidupan terasa autopilot salah satunya karena ketidakpastian arah dan tujuan. Saat tidak ada visi atau target yang jelas, hari-hari mudah terasa seperti mengalir saja tanpa makna.
4. Hilangnya rasa penasaran dan eksplorasi
Seharusnya kehidupan memiliki alur yang membuat kita selalu merasa hadir dan tertantang. Pola kehidupan demikian ini akan menghadirkan pengalaman berkesan. Tapi fakta yang terjadi, kita justru menjalani hidup dengan keadaan autopilot. Segala sesuatunya tidak dilakukan berdasarkan kesadaran yang utuh.
Lantas, bagaimana mungkin situasi demikian ini bisa terjadi? Ternyata kehidupan yang terasa autopilot dapat dipengaruhi oleh hilangnya rasa penasaran dan eksplorasi. Saat kita jarang mencoba hal baru, otak tidak mendapatkan rangsangan yang memicu rasa ingin tahu dan keterlibatan emosional.
5. Kehidupan yang berjalan tidak sesuai ekspektasi
Berusaha menghadapi hidup yang terasa autopilot memang tidak mudah. Kita akan dihadapkan dengan rasa bosan. Tapi yang lebih penting untuk menjaga kehidupan tetap stabil, kita perlu mengetahui beberapa hal yang menyebabkan kehidupan terasa autopilot.
Salah satunya mendapati situasi yang tidak berjalan sesuai ekspektasi. Banyak perencanaan pada akhirnya tidak terealisasikan. Atau justru merancang dari strategi awal yang sudah ditetapkan. Kehidupan yang tidak sesuai ekspektasi membuat segala sesuatunya terasa datar dan kurang berkesan.
Menjalani hidup dengan sistem autopilot pada akhirnya menghadirkan perasaan kosong dan hampa. Jika dibiarkan, pada akhirnya kehidupan berjalan tidak terarah. Tentu ada beberapa hal yang menyebabkan kehidupan terasa autopilot. Selain rutinitas yang monoton, adakalanya juga disebabkan oleh arah dan tujuan yang tidak terarah sekaligus realita tidak sesuai ekspektasi.
